Terus Tumbuh, Semester I-2024 BUAH Catat Pendapatan Rp909 Miliar
Pengurus Segar Kumala kala menjelaskan perkembangan kinerja perseroan. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Segar Kumala Indonesia (BUAH) per 30 Juni 2024 mencatat pendapatan Rp909 miliar atau melonjak sebesar 6,7 persen (year on year). Itu ditopang dari sektor buah-buahan segar. Laba melejit 40 persen menjadi Rp17,5 miliar dari edisi sama tahun lalu hanya Rp12 miliar.
“Sektor perdagangan buah segar tentu menjadi penyumbang utama dalam peningkatan pendapatan kami. Selain itu, kami juga telah menerapkan beberapa strategi berdampak positif pada kinerja paruh pertama 2024 dengan kembali melakukan ekspansi ke daerah jangkauan baru,” tutur Renny Lauren, Direktur Utama Segar Kumala Indonesia.
Segar Kumala kembali melanjutkan langkah ekspansi tahun ini dengan membuka 2 cold storage atau cabang baru di area Samarinda, dan Pekanbaru. Melalui pembukaan cabang baru itu, Segar Kumala, berhasil meningkatkan potensi bisnis, dan memperluas rantai distribusi buah-buahan segar ke daerah jangkauan baru.
Selain itu, ekspansi tersebut menjadi salah satu langkah strategis perseroan untuk melakukan efisiensi biaya operasional. ”Rantai distribusi makin luas, makin memudahkan kami menjangkau masyarakat lebih luas dengan biaya operasional lebih efisien sehingga dapat berdampak positif bagi margin keuntungan perusahaan,” imbuh Renny.
Manajemen Segar Kumala juga optimistis untuk mempertahankan tren positif telah dicapai pada paruh kedua tahun 2024 dengan adanya beberapa peringatan hari raya yang dapat mendongkrak pendapatan perseroan sehingga dapat mencapai target telah ditentukan untuk tahun 2024. (*)
Advertorial
Related News
Usai Tambah Kepemilikan, Dirut Ini Kuasai 52,37 Saham PPGL
Tambah Kepemilikan Sang Pengendali Kini Kuasai 66,73 Persen Saham ITIC
XL Axiata (EXCL) Gandeng Quest Motors Garap Kendaraan Listrik
Emiten TP Rachmat (DRMA) Beberkan Peluang Ekspansi Bisnis EV
Antam (ANTM) Sebut Raih Penghargaan Tertinggi Internasional
Diam-diam, Bos IDEA Serok 6,5 Juta Saham di FCA Harga Pasar, Ada Apa?