EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan tiga saham yang sehari sebelumnya tercatat melonjak kencang. Ketiga saham tersebut adalah Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU), PT Nusa Raya Cipta Tbk. (NRCA), dan PT Arkora Hydro Tbk. (ARKO).

Kepala Divisi Peraturan dan Operasional Perdagangan BEI, Pande Made Kusuma Ari A., menyampaikan bahwa keputusan suspensi diambil berdasarkan pemantauan volatilitas harga dan untuk menjaga perdagangan yang teratur, wajar, dan efisien. Keputusan suspensi tersebut berlaku efektif mulai Jumat (28/11).

RATU dikenai suspensi satu hari dan akan kembali diperdagangkan normal pada sesi berikutnya. Sementara itu NRCA dan ARKO memasuki suspensi kedua, sehingga keduanya berpotensi masuk Daftar Efek dalam Pemantauan Khusus (FCA) Kategori 10, yakni saham yang terkena penghentian perdagangan lebih dari satu hari.

Sebelum disuspensi, ketiga saham tersebut mencatatkan lonjakan harga yang tajam pada perdagangan Kamis (28/11/2025). RATU ditutup menguat 6,36% atau 725 poin menjadi Rp12.125. ARKO melesat 19,29% atau 760 poin ke Rp4.700, sedangkan NRCA melonjak 14,74% atau 230 poin menjadi Rp1.790.

RATU membukukan reli kuat dengan kenaikan 23,10% dalam sepekan atau 2.275 poin di posisi Rp12.215. Dalam sebulan, saham ini menguat 77,01% dari Rp6.850, sementara sepanjang setahun terakhir meroket 954,35%, naik 10.975 poin dari Rp1.150.

NRCA naik 61,26% dalam sepekan atau 680 poin ke Rp1.790. Dalam sebulan saham ini menguat 157,55% atau 1.095 poin dari Rp695, dan secara tahunan mencatat reli 408,52%, naik 1.438 poin dari Rp352.

ARKO melambung 76,69% dalam sepekan atau 2.040 poin ke Rp4.700. Dalam sebulan, ARKO mencatat kenaikan 246,86% atau 3.345 poin dari Rp1.355, dan dalam setahun terakhir menguat 410,87%, naik 3.780 poin dari posisi awal tahun di Rp920. ***