EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara kegiatan usaha BNC Sekuritas Indonesia (GA). Suspensi BNC Sekuritas Indonesia berlaku efektif sejak sesi II perdagangan efek pada Rabu, 27 September 2023.
Penghentian sementara itu, sesuai pengumuman nomor 00043/BEI.ANG/09-2023. Pengumuman pembekuan tersebut berdasar surat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) nomor S-159/PM.12/2023 tanggal 27 September 2023.
”Oleh karena itu, BNC Sekuritas Indonesia tidak diperkenankan melakukan aktivitas perdagangan di lintasan Bursa Efek Indonesia sampai dengan pemberitahuan lebih lanjut,” tulis Irvan Susandy, Direktur Bursa Efek Indonesia.
Sementara rata-rata modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) BNC Sekuritas Januari 2023 sebesar Rp63,12 miliar. Februari 2023 sejumlah Rp60,95 miliar. Maret 2023 tercatat Rp59,5 miliar. April 2023 terkumpul Rp57,86 miliar. Mei 2023 tercatat Rp51,04 miliar. Juni 2023 terkumpul Rp50,02 miliar. Juli 2023 terakumulasi Rp48,48 miliar. Agustus 2023 sebesar Rp48,6 miliar. Dan, September 2023 senilai Rp44,25 miliar.
Selanjutnya, nilai transaksi Januari 2023 sebesar Rp515,53 miliar. Februari 2023 senilai Rp520,09 miliar. Maret 2023 sejumlah Rp462,52 miliar. April 2023 terakumulasi Rp305,24 miliar. Mei 2023 terkumpul Rp390,54 miliar. Juni 2023 sejumlah Rp255,28 miliar. Juli 2023 tercatat Rp333,97 miliar. Dan, Agustus 2023 terakumulasi Rp518,21 miliar.
BNC Sekuritas mengantongi izin perantara pedagang efek (PPE). Modal dasar Rp50 miliar, dan modal disetor Rp30 miliar. Pemegang saham terdiri dari Global Putera Sejati 58,85 persen, Malvin Latief 20 persen, Teddy Chandra 15 persen, Dana Abadi Bersama 5,82 persen, dan Hendro Sasmita mengempit 0,33 persen.
Dewan Manajemen BNC Sekuritas Indonesia sebagai berikut. Meliputi Komisaris Utama Rudy Effendi, Komisaris Independen Sanjay Bhansali, Direktur Utama Tjoa Ichi Jaenata, dan Direktur Merciana. (*)
Related News
OJK Awasi Ketat Pinjol KoinP2P, Ini Alasannya
Pendapatan dan Laba JSPT Kompak Menguat per September 2024
IDX Gelar Ring the Bell for Climate & Closing Ceremony
IHSG Turun Tipis di Sesi I, ISAT, TLKM, ESSA Top Losers LQ45
Hasil Survei, BI Tangkap Sinyal Penghasilan Warga Bali Tumbuh Positif
BEI Pangkas Syarat NAB Pencatatan Reksa Dana Jadi Rp1M, Ini Tujuannya