Tinggi Minat Pasar Global, Wapres Dorong Hilirisasi Rempah-Rempah
Ilustrasi rempah-rempah Indonesia yang diminati pasar global. dok. Kementerian Pariwisata.
EmitenNews.com - Indonesia memiliki beragam kekayaan alam. Salah satunya, rempah-rempah yang bisa menjadi komoditi unggulan. Pasalnya, minat pasar global terhadap rempah cukup tinggi. Jenis rempah Indonesia yang diminati pasar luar negeri, cengkih, kapulaga, kunyit, kemiri, dan lain sebagainya. Untuk itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendorong hilirisasi rempah-rempah sebelum dijual ke pasaran. Nilai tambah itu juga diharapkan dinikmati oleh para petani.
"Rempah-rempah ini kan milik kita yang diberikan Allah SWT. Banyak negara yang tidak punya. Jangan sampai kita menjual bahan baku. Kita harus hilirisasi itu," kata Wapres Ma’ruf Amin dikutip dari keterangan Biro Pers Sekretariat Wapres, Rabu (26/6/2024).
Wapres Ma’ruf Amin mengungkapkan hal tersebut, saat menerima audiensi jajaran pimpinan Gerakan Masyarakat dan Komunitas Rempah Indonesia (GEMARI) di kediaman resminya di Jakarta, Rabu.
Jika hilirisasi rempah dapat terwujud, hal itu akan memberikan dampak yang baik bagi negara karena yang akan diuntungkan ialah para petani pangan. Rempah yang secara langsung hilirisasi akan memberikan nilai tambah terhadap produk mereka.
Wapres menyebutkan, hilirisasi akan membawa Indonesia menjadi negara makmur. Jika masuk dalam industri pangan, para petani akan ikut menikmati.
Mengutip laman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang menyebutkan, Indonesia sudah dikenal sebagai negara dengan rempah-rempah yang melimpah. Saking melimpahnya, pada zaman penjajahan berbagai negara di dunia berambisi dan berburu untuk menguasai rempah-rempah di Indonesia.
Hingga saat ini, rempah khas Indonesia masih terus populer dan menarik perhatian dunia. Terbukti dari tingginya produk rempah-rempah khas Indonesia yang banyak diekspor ke berbagai negara, seperti lada, cengkeh, pala, hingga kayu manis.
Menurut Katadata, ekspor rempah di Indonesia pada Januari-April 2020 mencapai USD218,69 juta, atau meningkat 19,28% dibandingkan periode sama di tahun sebelumnya. Data Food and Agriculture Organization (FAO), pada 2016 Indonesia pernah menempati peringkat ke-4 sebagai negara penghasil rempah di dunia!
Rempah-rempah khas Indonesia, di antaranya, lada, cengkeh, kapulaga, merica, kunyit, kemiri, dan lain sebagainya. ***
Related News
Potensi Aset Rp990 Triliun, Asbanda Siap Dukung Pembiayaan PSN
Ajak Investor Inggris Investasi di EBT, Menteri Rosan Buka Peluangnya
PKPU Pan Brothers (PBRX) Soal Utang Rp6,25T Diperpanjang 14 Hari
Maya Watono Kini Pimpin InJourney, Ini Profilnya
Pascapemilu, Investor Global Kembali Pindahkan Portofolionya ke AS
Belum Berhenti, Harga Emas Antam Naik Lagi Rp12.000 per Gram