EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertengger kukuh di posisi 6.918,14. Artinya, sepekan lalu menanjak 4,85 persen dari penutupan minggu sebelumnya 6.597,99. Itu terjadi di tengah menghadapi fluktuasi market global.
Kemudian, rata-rata volume transaksi harian bursa pekan kemarin mengalami peningkatan 4,84 persen menjadi 22,617 miliar saham dari penutupan pekan sebelumnya 21,573 miliar saham. Peningkatan 3,23 persen terjadi pada kapitalisasi pasar bursa pekan ini mencapai Rp9.150,620 triliun dari pekan sebelumnya Rp8.864,560 triliun.
Laju IHSG untuk mengawali pekan ini masih dalam keadaan cukup diwaspadai, indeks diramal masih berkutat pada level support 6854 dan resistance 6978, kata William Surya Wijaya CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas dalam riset hariannya, Senin (23/5/2022).
Pola gerak IHSG hingga saat ini masih cenderung bergerak menguat terbatas, sedangkan peluang kenaikan jangka pendek masih terbuka lebar dikarenakan rentang konsolidasi kembali berhasil digeser ke arah yang lebih baik.
Kenaikan IHSG juga ditunjang oleh aliran deras capital inflow yang telah tercatat secara ytd masuk ke dalam pasar modal Indonesia, hal ini tentunya turut menunjukkan tingkat kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia, hari ini IHSG masih berpotensi menguat.
Saham pilihan di awal pekan adalah Unilever Indonesia (UNVR), Astra International (ASII), Astra Agro Lestari (AALI), Indo Tambangraya Megah (ITMG), Bank BNI (BBNI), Summarecon Agung (SMRA) dan Semen Indonesia (SMGR).
Related News

IHSG Ditutup Turun 0,23 Persen. Cek Saham Pemicunya

Komisi XII Setuju Pagu ESDM 2026 Rp21,6T, Naik Signifikan dari Rp8,12T

IHSG Terkoreksi 16 Poin di Sesi I, Sektor Barang Baku Tertekan

Tiga Prioritas Industri 2026: Hilirisasi, Ekspor, Transformasi Hijau

Badan Pangan Fokus Intervensi Harga Beras di 214 Kabupaten/Kota

Kuntit Wall Street, IHSG Kembali Menyala