Trimegah Bangun Persada (NCKL) Pure-Nickel Play Terbesar Indonesia Catatkan Saham di BEI
Kiri ke kanan: Direktur Utama PT Trimegah Bangun Persada Tbk Roy A. Arfandy Lim Gunawan Hariyanto, Shareholder Representatives Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia, I Gede Nyoman Yetna Lim Gunardi Hariyanto, Shareholder Representatives Direktur Operasional PT Trimegah Bangun Persada Tbk Younsel Evand Roos. dok. ist.
Berdasarkan laporan keuangan interim untuk periode yang berakhir pada 30 November 2023 (tidak diaudit), pendapatan NCKL dari kontrak dengan pelanggan mencapai Rp9,04 triliun selama periode Januari 2022 hingga November 2022. Pencapaian itu naik 17,40% dibandingkan pendapatan NCKL pada periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp7,70 triliun. NCKL juga mencatatkan kenaikan laba usaha NCKL sebesar 18,43%, dari Rp3,31 triliun menjadi Rp3,92 triliun per 30 November 2022 .
Saat ini NCKL telah menyelesaikan 3 lini produksi refinery High Pressure Acid Leach (HPAL) dan telah mencapai 100% kapasitas produksi sehingga total kapasitas produksi mencapai 55 ribu metal ton per tahun. Tidak berhenti di situ, NCKL semakin ke hilir dengan memasuki fase commisioning untuk produksi nikel sulfat sejak awal April 2023. Ini akan menjadi tonggak sejarah baru dalam industri baterai kendaraan listrik dengan hadir dan beroperasinya pabrik nikel sulfat pertama di Indonesia. (Eko Hilman). ***
Related News
Anggito Sebut Peran Strategis Polri dalam Penegakan Hukum Keuangan
Kemenperin Apresiasi Kebijakan Pro-Industri Pemerintahan Prabowo
Asosiasi Perunggasan: Program MBG Selamatkan Usaha Peternak UMKM
Pertamina Drilling Siap Capai Target Produksi 2025
Pemerintah - BI Sepakati Tiga Langkah Strategis Kendalikan Inflasi
IHSG Ditutup Naik 0,50 Persen, Cek Saham Pendorongnya