UBC Medical (LABS) Resmi Melantai, Sahamnya Naik 34,3 Persen
Manajemen PT UBC Medical Indonesia Tbk (LABS) ketika resmi mencatatkan sahamnya di BEI Rabu (10/7).
EmitenNews.com - PT UBC Medical Indonesia Tbk (LABS) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), hari ini (10/7). LABS merupakan emiten ke 31 yang tercatat di BEI di tahun 2024.
Pada perdagangan perdana, hingga pukul 09.01 WIB, saham LABS naik 34,31% ke posisi harga Rp 137 per saham.
PT UBC MEDICAL INDONESIA TBK menggelar penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan melepas sebanyak 700 juta lembar. Besaran saham itu setara dengan 17,72% dari modal disetor dan ditempatkan perseroan dengan harga Rp102 per lembar. Perusahaan yang bergerak dalam bidang Distributor Alat Kesehatan menunjuk PT Lotus Andalan Sekuritas selaku Lead underwriter.
Perseroan berfokus pada penyediaan alat Kesehatan diagnostic in-vitro (instrumen) dan consumables/reagen, yang merupakan solusi untuk mendeteksi penyakit menular dan kelainan bawaan. Perseroan saat ini ditunjuk sebagai distributor dari principal principal yang merupakan produsen bioteknologi dari Negara-negara Maju yang antara lain: Amerika Serikat, Jepang, dan Cina dalam memberikan teknologi terbaik untuk laboratorium di seluruh Indonesia.
Direktur Utama FX Yoshua Raintjung menjelaskan langkah perusahaan masuk Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui IPO ialah bagian dari strategi meningkatkan kapasitas pendanaan perusahaan dan tata kelola untuk lebih baik lagi. "Kinerja perusahaan sampai Desember 2023 masih mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang positif, dimana selama 3 tahun terakhir Perseroan telah meningkatkan reputasinya di pasar alat kesehatan sebagai salah satu pemasok unggulan untuk produk skrining bayi baru lahir dan infeksi tuberkulosis laten (ILTB).
"Saya optimistis dengan prospek Industri Kesehatan saat ini, terutama pasca-covid 19, Pemerintah mulai akan memfokuskan anggaran kesehatannya pada program yang sifatnya promotif dan preventif guna mencapai target Indonesia Emas 2045, hal tersebut diyakini akan meningkatkan penyerapan atas produk alat Kesehatan dan reagen Perseroan" ujarnya.
Seluruh dana bersih hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan operasional dan pengembangan bisnis Perseroan antara lain untuk biaya operasional seperti, pembelian barang dagangan, pembelian bahan baku produksi, biaya pemasaran, biaya penjualan dan biaya operasional lainnya.
Penawaran umum saham LABS tersebut telah berjalan dengan sukses dan mendapatkan respon yang sangat positif dari para investor, dengan terjadinya kelebihan permintaan (oversubscribe) yang tercatat lebih dari 250x, dengan jumlah investor sebanyak lebih dari 31.275 investor yang terdiversifikasi baik investor perorangan, institusi, nasional, maupun asing.
Related News
MEDC Siap Lunasi Obligasi Rp476,3 M, Telisik Sumber Dananya
Pendapatan Oke, Laba NCKL Kuartal III 2024 Tembus Rp4,83 Triliun
Transaksi Beres, Menantu Megawati Siap Tender Wajib Saham MINA
Harga Miring, Sejahtera Raya Repo 55 Juta Saham IMAS Rp652 per Helai
Melejit 42,98 Persen, SMRA Kuartal III 2024 Raup Laba Rp933,7 Miliar
Diskon! Tencent Lego 251,66 Juta Saham FILM Rp1.200 per Lembar