Update Pandemi Covid-19: Bertambah 617, Total Penderita di Indonesia 6.045.660 Orang
EmitenNews.com - Pemerintah kembali mengupdate pandemi Covid-19. Kasus infeksi virus Corona, atau Coronavirus disease 2019 (Covid-19) di Indonesia bertambah sebanyak 617 kasus, Rabu (27/4/2022). Kasus baru ini, meningkat dibandingkan pada Selasa (26/3/2022), yang hanya 576 kasus. Jangan lengah. Mari terus menegakkan protokol kesehatan secara ketat.
Melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19, pemerintah mengumumkan data terbaru pandemi Covid-19 itu, sesuai informasi yang dirangkum dalam 24 jam terakhir, mulai Selasa (26/4//2022) siang hingga Rabu pukul 12.00 WIB. Masyarakat bisa mengakses data tersebut melalui laman https://covid19.go.id/, atau situs resmi Kementerian Kesehatan, kemkes.go.id, yang setiap sore diperbarui.
Dengan tambahan sebanyak 617 kasus baru itu, total kasus infeksi Covid-19 di Indonesia sebanyak 6.045.660 orang. Jumlah itu terhitung sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya penderita infeksi virus yang awalnya dikabarkan berasal dari Wuhan, Hubei, China itu, di Indonesia, Senin (2/3/2020).
Kasus perdana ini, menimpa pasangan ibu dan anak perempuannya, warga Kota Depok, Jawa Barat. Sejak kasus pertama tersebut, jumlah penderita infeksi virus SARS-CoV-2 di Tanah Air terus bertambah. Meski hari ini tambahan kasus baru lebih besar dari tambahan hari sebelumnya, secara umum Pandemi Covid-19 kini sudah menunjukkan tanda-tanda melandai.
Kabar baiknya, Satgas Penanganan Covid-19 menunjukkan, untuk kasus sembuh dari Covid-19 bertambah 1.178 orang, dan jumlahnya mencapai 8.880.319 orang. Sementara aitu, untuk kasus kematian harian tercatat bertambah 36 jiwa. Dengan begitu, total kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia sebanyak 156.199 jiwa.
Sementara itu, total kasus aktif di Indonesia sebanyak 9.142 orang. Itu menunjukkan jumlah pasien yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit, atau memilih menerapkan isolasi mandiri.
Satu hal, perkembangan yang ada menunjukkan pandemi Covid-19 harus tetap diwaspadai penyebarannya. Karena itu, kita harus senantiasa waspada. Pemerintah meminta masyarakat secara kolektif memiliki tanggung jawab tinggi untuk mematuhi protokol kesehatan.
Karena untuk menekan wabah Corona, dimulai dari menekan angka penularan. Pemerintah menekankan pentingnya perilaku 5M –memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas.
Berdasarkan penelitian, rajin mencuci tangan bisa menurunkan risiko penularan virus, termasuk virus Corona sebesar 35 persen. Sementara itu, jika rajin memakai masker kain, bisa mengurangi risiko penularan virus Corona hingga 45 persen. Kalau menggunakan masker medis, risiko penularan berkurang hingga 75 persen.
Related News
KAGAMA-MBA Bahas Ekonomi Hijau Menuju Indonesia Emas 2045
Roundtable US-ABC, Menko Airlangga Jabarkan Ekonomi Indonesia
Kupas Tuntas Strategi Indonesia Hadapi Tantangan Ekonomi 2025
Indonesia, Tantangan Pemberantasan Korupsi Butuh Komitmen Pemerintah
Dari CEO Forum Inggris, Presiden Raih Komitmen Investasi USD8,5 Miliar
Menteri LH Ungkap Indonesia Mulai Perdagangan Karbon Awal 2025