EmitenNews.com - Pemerintah mengupdate data pandemi Covid-19 di Indonesia. Rabu (20/4/2022) ini, tercatat penambahan kasus infeksi virus corona, atau coronavirus disease 2019 (Covid-19) sebanyak 741 orang. Sebelumnya, Selasa (19/4/2022), kasus positif Covid-19 bertambah 837 kasus. Mari terus meningkatkan kewaspadaan akan bahaya penyebaran virus yang awalnya dikabarkan berasal dari Wuhan, Hubei, China itu. Jangan lupa protokol kesehatan.

 

Melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19, pemerintah mengumumkan data terbaru pandemi Covid-19 itu, sesuai informasi yang dirangkum dalam 24 jam terakhir, mulai Selasa (19/4//2022) siang hingga Rabu, pukul 12.00 WIB. Masyarakat bisa mengakses data tersebut melalui laman https://covid19.go.id/, atau situs resmi Kementerian Kesehatan, kemkes.go.id, yang setiap sore diperbarui.

 

Dengan tambahan 741 kasus hari ini, menjadikan total kasus Covid-19 di Indonesia sebanyak 6.042.010 kasus. Demikian terhitung sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya penderita infeksi virus yang awalnya dikabarkan berasal dari Wuhan, Hubei, China itu, di Indonesia, Senin (2/3/2020). 

 

Kasus perdana ini, menimpa pasangan ibu dan anak perempuannya, warga Kota Depok, Jawa Barat. Sejak kasus pertama tersebut, jumlah penderita infeksi virus SARS-CoV-2 di Tanah Air terus bertambah. Bagusnya, ada kecenderungan pandemi Covid-19 mulai melandai.

 

Satgas Penanganan Covid-19 juga mengumumkan adanya sebanyak 4.635 orang penderita infeksi virus Corona yang dinyatakan sembuh. Dengan begitu jumlah pasien sembuh diketahui kini menjadi 5.840.945 orang.

 

Sementara itu, pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 bertambah sebanyak 37 orang, sehingga, total pasien yang meninggal dunia karena Covid-19 menjadi 155.974 orang.

 

Dari perkembangan yang ada menunjukkan pandemi Covid-19, harus tetap diwaspadai. Pemerintah tetap meminta masyarakat, secara kolektif memiliki tanggung jawab tinggi untuk mematuhi protokol kesehatan. Karena untuk menekan wabah Corona, dimulai dari menekan angka penularan.

 

Pemerintah menekankan pentingnya perilaku 5M –memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas. Berdasarkan penelitian, rajin mencuci tangan bisa menurunkan risiko penularan virus, termasuk virus Corona sebesar 35 persen.

 

Sementara itu, jika rajin memakai masker kain, bisa mengurangi risiko penularan virus Corona hingga 45 persen. Kalau menggunakan masker medis, risiko penularan berkurang hingga 75 persen. Jadi, mari terus menegakkan protokol kesehatan secara ketat. Ini penting, untuk memutus mata rantai pandemi Covid-19, yang telah melanda negeri kita sejak Senin, 2 Maret 2020, saat kasus perdana diumumkan Presiden Jokowi. ***