Utang Jangka Pendek Lebih Besar dari Ekuitas, Yakin PTPP Masih Aman?
EmitenNews.com -PT PP (Persero) per 30 Juni 2023 menanggung kewajiban atau liabilitas senilai Rp42,72 triliun. Nilai itu terbagi atas kewajiban jangka pendek yang jumlahnya lebih besar mencapai Rp24,30 triliun.
Beberapa pos utang yang nilainya cukup besar adalah Utang usaha pihak ketiga yang dalam waktu dekat perlu di lunasi oleh PTPP senilai Rp13,35 triliun. Utang bank jangka pendek pihak berelasi Rp2,48 triliun dan pihak ketiga Rp1,96 triliun.
Lalu ada juga Utang bank dan lembaga keuangan jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun dari pihak ketiga senilai Rp1,03 triliun.
Sedangkan liabilitas jangka panjang PTPP tercatat senilai Rp18,41 triliun. Salah satu instrumen utang di liabilitas jangka panjang yang nilainya cukup besar adalah Utang bank dan lembaga keuangan jangka panjang pihak berelasi Rp7,80 triliun dan pihak ketiga Rp2,02 triliun dan juga utang obligasi yang mencapai Rp3,32 triliun.
Mengacu data pada pos laporan keuangan PTPP disebutkan bahwa utang jangka pendek ini lebih besar daripada ekuitas perseroan yang hanya Rp14,91 triliun.
BUMN investasi dan konstruksi, mengklaim masih cukup kuat pada bisnis utama konstruksi terbukti dengan masih dipercaya mengerjakan sejumlah proyek prestisius tidak saja di dalam negeri tapi juga luar negeri, kata Direktur Utama PT PP Novel Arsyad.
"Terbukti perseroan dipercaya mengerjakan berbagai proyek prestisius, proyek kereta api di Filipina, dan proyek strategis nasional terutama di IKN," kata Novel dalam keterangan di Jakarta, Senin.
Saat menggelar puncak perayaan Hari Ulang Tahun ke70 di kantor pusat perseroan, Novel menghimbau kepada insan PP untuk selalu solid, kompak, bekerja dengan integritas, bersemangat, inovatif, dan berdedikasi demi memajukan Perusahaan dan juga dunia konstruksi Indonesia.
"Selalu konsisten terhadap apa yang anda lakukan, punya komitmen yang tinggi terhadap bisnis yang anda lakukan, ber-integritas, dan tentunya hal yang harus selalu menjadi perhatian kita adalah kebersamaan, kekeluargaan, dan itu akan mewujudkan suatu teamwork yang kuat untuk menghadapi bisnis kedepan," katanya.
Related News
Sukarelawan Ayo BerAKSI, Upaya Telkom Tingkatkan Kepedulian Karyawan
Mobee Edukasi UPI Tentang Masa Depan Aset Kripto di Indonesia
IHSG Ditutup Turun 0,91 Persen, 10 Sektor Pemicunya
SSMS Laporkan Pendapatan dan Laba Kuartal III-2024 Kompak Menguat
Laba Mitrabara Adiperdana (MBAP) Kuartal III Drop 35,8 Persen
Pyridam Farma (PYFA) Targetkan Omzet Tahun Depan Rp3 Triliun