EmitenNews.com - Produsen minuman susu dalam kemasan, PT Ultrahjaya Milk Industry & Company (ULTJ) sepanjang 2020 mengantongi laba bersih Rp1,099 triliun. Tumbuh 6,49 persen dari periode sama 2019 di kisaran Rp1,032 triliun. Penjualan bersih emiten susu milik Sabana Prawirawidjaja itu hanya Rp5,967 triliun, turun 4,11 persen dibanding 2019 tercatat Rp6,223 triliun.


Berdasar laporan keuangan ULTJ pada BEI, Selasa (6/4), beban pokok penjualan Rp3,738 triliun. Turun 3,68 persen dibanding 2019 sejumlah Rp3,881 triliun. Laba kotor Rp2,228 triliun, atau tergerus 4,86 persen dibanding 2019 senilai Rp2,342 triliun.  


Beban penjualan dapat ditekan 19,77 persen menjadi Rp864,26 miliar dibanding 2019 tercatat Rp1,077 triliun. Laba per saham dasar tumbuh menjadi Rp100 dibanding akhir 2019 senilai Rp89. Aset Rp8,754 triliun, atau naik 32,47 persen dibanding akhir 2019 tercatat Rp6,608 triliun.


Pertumbuhan aset itu dikontribusi ekuitas Rp4,781 triliun atau turun 15,45 persen dibanding akhir 2019 sebesar Rp5,655 triliun. Namun, liabilitas membengkak 316,78 persen jadi Rp3,972 triliun, dibanding akhir 2019 tercatat Rp953,28 miliar. Arus kas dari aktivitas operasi tercatat Rp1,217 triliun, atau tumbuh 11,04 persen dibanding akhir 2020 sebesar Rp1,096 triliun. (Rizki)