EmitenNews.com -PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk (SMGA) berencana melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) untuk dapat menghimpun dana masyarakat melalui pasar modal maksimal Rp183,75 miliar.

"Rencana penggunaan dana oleh perseroan sebanyak-banyaknya Rp183,75 miliar untuk pembayaran dengan pihak ketiga yang tidak terafiliasi dengan perseroan sesuai dengan Surat Pernyataan Direksi dan Dewan Komisaris No. 116/SMGA/XII/2023 tertanggal 20 Desember 2023," demikian disebutkan dalam Prospektus SMGA yang diterbitkan di Jakarta, Senin (8/1).

Mengacu pada laporan keuangan SMGA yang berakhir 31 Juli 2023, total liabilitas perseroan mencapai Rp129,36 miliar atau membengkak 127,28 persen dibanding per 31 Desember 2022 yang sebesar Rp47,51 miliar. Total kewajiban per akhir Juli 2023 tersebut didominasi oleh liabilitas jangka pendek yang mencapai Rp124,52 miliar atau melambung 194,79 persen dibanding per akhir Desember 2022.

Sementara itu, peningkatan liabilitas jangka pendek itu terutama dipengaruhi oleh utang usaha dengan pihak ketiga per 31 Juli 2023 yang mencapai Rp56,95 miliar atau meroket 526,51 persen dibanding per 31 Desember 2022 yang senilai Rp9,09 miliar.

Perlu diketahui, SMGA memiliki utang usaha dengan PT Bara Indah Sinergi mencapai Rp47,75 miliar, sedangkan utang kepada PT Total Mineral Sulawesi sebesar Rp4,38 miliar dan utang kepada PT Akar Mas Internasional senilai Rp2,24 miliar.

Selain utang usaha kepada pihak ketiga, peningkatan liabilitas jangka pendek SMGA juga dipengaruhi oleh utang uang muka penjualan per 31 Juli 2023 sebesar Rp39,25 miliar. Padahal per 31 Desember 2022, perseroan tidak memiliki utang uang muka penjualan.