Vale (INCO) Patok Right Issue Rp3.050 per Lembar, Ini Jadwalnya
Gambar gedung INCO
EmitenNews.com - PT Vale Indonesia Tbk (INCO) berencana melakukan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I (PMHMETD I) atau rights issue.
Dalam prospektus ringkasnya pada Senin (10/6), Manajemen INCO menyampaikan bahwa dalam aksi korporasinya ini, menerbitkan maksimal sebanyak 603.445.814 lembar saham biasa dengan nilai nominal Rp25 per saham atau sebanyak 5,73% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah PMHMETD I dengan harga pelaksanaan senilai Rp3.050 per saham, sehingga total dana yang akan diperoleh adalah Rp1.840.509.732.700.
Adapun setiap pemegang 8.233 Saham Lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) Perseroan pada tanggal 20 Juni 2024 pukul 16.00 WIB berhak atas 500 HMETD, dimana setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 Saham Baru dengan harga pelaksanaan yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD.
Berdasarkan Surat Pernyataan Vale Canada Limited (VCL) sebagai pemilik 4.351.403.820 saham yang mewakili 43,79% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan, VCL akan mengalihkan seluruh HMETD yang akan diterbitkan Perseroan sebanyak 264.265.992 kepada PT Mineral Industri Indonesia (Persero) (MIND ID).
Sumitomo Metal Mining Co., Ltd. (SMM) akan mengalihkan seluruh HMETD yang akan diterbitkan Perseroan sebanyak 90.684.932 HMETD kepada MIND ID, dan Vale Japan Limited (VJL) akan mengalihkan seluruh HMETD yang akan diterbitkan Perseroan sebanyak 3.284.570 HMETD kepada MIND ID. Tidak terdapat pembeli siaga dalam PMHMETD I.
Aksi korporasi ini akan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan dilaksanakan selama 5 Hari Kerja mulai tanggal 24 Juni 2024 sampai dengan 28 Juni 2024. Pemegang saham INCO yang tidak melaksanakan HMETD akan mengalami dilusi sebesar maksimum 5,73%.
Dana yang diperoleh dari hasil PMHMETD I, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi yang menjadi kewajiban Perseroan, akan digunakan oleh Perseroan sebesar Rp1.460.720.203.850 untuk membiayai sebagian belanja modal (capital expenditure) sehubungan dengan kegiatan usaha Perseroan.
Antara lain, sebesar Rp1.110.147.354.926 akan digunakan untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur tambang. Selanjutnya, untuk pembangunan area tambang sebesar Rp335.456.654.924, dan sebesar Rp15.116.194.000 akan digunakan untuk pembelian peralatan berupa kendaraan beserta aksesorisnya untuk aktivitas pendukung kegiatan tambang, masing-masing sebanyak 1 unit, yang mencakup ambulans, truk pemadam, dan kendaraan rescue.
Sisanya akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja, dengan rincian untuk pembelian bahan baku dan modal kerja lainnya, termasuk pembelian suku cadang alat berat yang akan digunakan Perseroan untuk kegiatan penambangan, yang akan dibeli dari PT Trakindo Utama dan PT United Tractors Tbk.
Tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD (CumRight) di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi adalah 14 Juni 2024 dan di Pasar Tunai adalah 20 Juni 2024. Periode pembayaran pemesanan saham tambahan adalah pada 1 Juli 2024. Tanggal terakhir perdagangan saham tanpa HMETD (Ex-Right) di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi adalah 19 Juni 2024 dan di Pasar Tunai adalah 21 Juni 2024.
Adapun tanggal pencatatan efek di Bursa Efek Indonesia pada 24 Juni 2024 dan periode perdagangan, pembayaran, dan pelaksanaan HMETD akan digelar pada 24 hingga 28 Juni 2024.
Related News
RUPSLB Mitra Tirta Buwana (SOUL) Pertahankan Dirut Ardianto Wibowo
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M