EmitenNews.com - Indeks-indeks Wall Street menutup Agustus 2024 dengan hasil positif. Wall Street mencatat penguatan bulanan keempat beruntun sepanjang Agustus 2024. Sentimen utama masih serupa dengan pekan-pekan sebelumnya, yaitu antisipasi pemangkasan suku bunga acuan the Fed pada FOMC September 2024 mendatang.

Realisasi PCE Price Index Juli 2024 di kisaran 2,5 persen yoy, lebih rendah dari perkiraan di kisaran 2,6 persen, membuka peluang pemangkasan lebih agresif pada September 2024. Di sisi lain data Eropa, inflasi (flash) Euro Area turun ke 2,2 persen yoy Agustus 2024 dari Juli 2024 di posisi 2,6 persen. 

Sementara itu, dari regional Asia, Tiongkok pada Agustus 2024 mengalami penurunan indeks manufaktur (NBS) ke 49.1 dari periode Juli 2024 di level 49.4. Dengan data itu, kondisi manufaktur Tiongkok berada pada fase kontraksi untuk 4 bulan berturut-turut sejak Mei 2024. 

Dari domestik, pasar berharap indeks manufaktur Indonesia kembali ke kondisi ekspansif Agustus 2024 (2/9), inflasi diperkirakan stabil 2,12 persen yoy Agustus 2024. Secara umum, kondisi ekonomi domestik relatif masih solid sampai Agustus 2024. Meski demikian, waspada potensi profit taking pada IHSG pekan ini. 

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat uji target level pola flag 7.700 sebelum berbalik Jumat, 30 Agustus 2024. Phintraco Sekuritas meramal IHSG akan bergerak dalam rentang 7.600-7.730 pekan ini. Saham laik ini meliputi BBNI, BMRI, BBRI, BBCA, ISAT, BRPT, SMGR, dan INCO. (*)