Wall Street Loyo, IHSG Tetap Susuri Zona Hijau

Seseorang mengamati pergerakan saham melalui ponsel pintar. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks bursa Wall Street menyudahi perdagangan kemarin dengan bervariasi mayoritas melemah tipis. Itu seiring koreksi lanjutan saham teknologi berkapitalisasi besar Nvidia 1,66 persen. Pemicunya, Nvidia disebut-sebut mendapat surat panggilan pengadilan Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS).
Sementara itu, selisih imbal hasil obligasi tenor dua tahun 3,766 persen dengan imbal hasil obligasi tenor sepuluh tahun 3,757 persen cembalo normal setelah sempat lebih rendah/inverted yield curve (menandakan ada potensi resesi) berhasil menjadi katalis positif pasar.
Kekhawatiran investor terhadap potensi resesi AS mereda, dan aksi beli investor asing berlanjut diprediksi menjadi sentimen positif pasar. Sementara itu, koreksi mayoritas harga komoditas berpeluang menjadi katalis negatif indeks harga saham gabungan (IHSG).
Oleh karena itu, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia memprediksi IHSG akan bergerak bervariasi cenderung menguat. IHSG akan mengitari kisaran support 7.615-7.560, dan resistance level 7.730-7.790.
Sejumlah saham laik koleksi untuk perdagangan hari ini, Kamis, 5 September 2024 antara lain Ciputra Development (CTRA), Summarecon Agung (SMRA), Pantai Indah Kapuk Dua alias PIK2 (PANI), Indosat Ooredoo (ISAT), Kalbe Farma (KLBF), dan Bank Mandiri (BMRI). (*)
Related News

Generasi Muda Berperan Angkat Batik Lewat Fesyen dan Konten Digital

IHSG Ditutup Anjlok 0,86 Persen ke Level 7.484

Genjot Lifting Migas, Bahlil Kebut Izin Yang Masih Berproses

IHSG Turun 0,38 Persen di Sesi I, Saham Merdeka Grup di LQ45 Rontok

Profit Taking, IHSG Kembali Tertekan

Rawan Lanjut Koreksi, IHSG Susuri Level 7.470