Wall Street Manyala, IHSG Orbit Zona Merah

Pergerakan IHSG di Main Hall Bursa Efek Indonesia. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks bursa Wall Street menyudahi perdagangan kemarin menguat. Itu setelah bergerak cukup fluktuatif merespon laporan keuangan emiten teknologi berkapitalisasi besar. Saham Meta Platform naik 1,6 persen, dan Tesla melejit 2,9 persen. Micosoft drop 6,2 persen.
Meta platform membukukan pendapatan, dan laba bersih lebih baik dari ekspektasi. Sebaliknya, Tesla membukukan pendapatan, dan laba bersih meleset dari perkiraan. Sementara itu, Microroft memberi panduan pendapatan kuartalan mengecewakan.
Penguatan indeks bursa Wall Street, dan lonjakan harga beberapa komoditas diprediksi menjadi sentimen positif pasar. Aksi jual investor asing menderas berpeluang menjadi katalis negatif untuk indeks harga saham gabungan (IHSg).
Dengan begitu, sepanjang perdagangan hari ini, Jumat, 31 Januari 2025, IHSG diprediksi bergerak bervariasi cenderung melamah. Di mana, IHSG akan menyusuri kisaran support 6.990-6.905, dan resistance level 7.160-7.240.
Berdasar data itu, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia menyarankan pelaku pasar untuk mengemas sejumlah saham berikut. Yaitu, Indofood CBP (ICBP), Aspirasi Hidup (ACES), Rukun Raharja (RAJA), Bank BNI (BBNI), Indofood (INDF), dan Surya Citra (SCMA). (*)
Related News

Pertamina Tahun ini Berangkatkan 5.000 Pemudik

Presiden Umumkan Keputusan Indonesia Bergabung Dengan NDB

IHSG Melonjak 3,3 Persen di Sesi I, BBNI, SMGR, MDKA Top Gainers LQ45

ESDM Pastikan Distribusi dan Stok BBM dan LPG di Jatim Terkendali

Perjalanan Aman, Karyawan Outlet Pengguna Aplikasi Emos Mudik Gratis

IHSG Lanjut Menguat, Gulung Saham BBRI, BMRI, dan ANTM