EmitenNews.com - Indeks saham di Asia pagi ini Kamis (10/2) dibuka menguat mengikuti pergerakan indeks saham utama di Wall Street.


Semalam indeks saham utama Wall Street ditutup naik tajam seiring besarnya minat beli di tengah rilis laporan keuangan 4Q21 korporasi yang lebih baik dari ekspektasi.


Imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS (US Treasury note) bertenor 10 tahun bertahan di sekitar 1.95% setelah munculnya permintaan yang besar dalam acara lelang US Treasury note bertenor 10 tahun yang baru oleh Kementerian Keuangan AS.


Analis Phillip Sekuritas, Dustin Dana Pramitha memperkirakan investor mengantisipasi rilis data inflasi (CPI) AS nanti malam. Pelaku pasar berekspektasi bahwa inflasi umum (Headline CPI) bulan Januari akan naik 7.2% Y/Y, tertinggi sejak 1982 dan lebih cepat dari kenaikan 7.0% Y/Y di bulan Desember 2021.


"Jika ternyata inflasi keluar lebih tinggi dari estimasi, maka akan memicu kenaikan suku bunga yang lebih agresif oleh bank sentral AS (Federal Reserve) di bulan Maret nanti serta meningkatkan volatilitas di pasar saham dan pasar obligasi," katanya.


Inflasi inti (Core CPI) diprediksi akan naik 5.9% Y/Y di bulan Januari setelah bertambah 5.5% Y/Y di bulan Desember 2021.


Dari sisi geopolitik, investor merasa sedikit lega mendengar berita positif bahwa ketegangan antara dunia barat dan Rusia mengenai nasib Ukrania mulai mereda.


Presiden Perancis Emmanuel Macron yang bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Senin, percaya bahwa sejumlah langkah dapat di ambil untuk mende-eskalasi krisis. Rusia yang sudah mengumpulkan pasukan di dekat Ukrania mengatakan tidak berencana melakukan serangan.


Di pasar komoditas, harga minyak mentah bertahan di sekitar USD90 per barel meskipun mendapat tekanan dari prospek penambahan pasokan dari Iran dan AS. Energy Information Administration (EIA) menaikkan proyeksi produksi minyak mentah AS menjadi 11.97 juta barel per hari (bpd) untuk tahun ini.


Phillip Sekuritas memprediksi IHSG hari ini cenderung menguat dengan support-resistance di rentang 6.808-6.851. Adapun teknikal saham yang diunggulkan adalah sebagai berikut.


CSRA
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bullish
Trade Buy : 565
Target Price 1 : 590
Target Price 2 : 615
Stop Loss : 540


ASSA
Short Term Trend : Bearish
Medium Term Trend : Bearish
Trade Buy : 2590
Target Price 1 : 2720
Target Price 2 : 2790
Stop Loss : 2460


BJTM
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bullish
Trade Buy : 760
Target Price 1 : 795
Target Price 2 : 815
Stop Loss : 725.(fj)