Wall Street Menyala, Gulung Saham BBTN, ARTO, dan WIKA
Pengunjung mengabadikan pergerakan saham di layar Main Hall Bursa Efek Indonesia melalui smartphone. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks bursa Wall Street menyudahi perdagangan kemarin bervariasi dengan mayoritas menguat. Itu tidak lepas dari lanjutan penguatan saham Nvidia 1,53 persen. Kondisi tersebut membuat indeks S&P500, dan Nasdaq kembali berakhir di zona hijau.
Sementara itu, koreksi saham JP Morgan 5,19 persen memaksa Dow Jones mengakhiri perdagangan di zona merah. Secara umum, investor cenderung hati-hati menjelang rilis data inflasi baik ditingkat konsumen (CPI) maupun tingkat produsen (PPI) untuk mencari petunjuk besaran pemangkasan suku bunga acuan pada 18 September mendatang.
Berdasar CME FedWatch Tool probabilitas pemangkasan suku bunga acuan 25 bps mencapai 69 persen, sedang probabilitas pemangkasan suku bunga acuan 50 bps sebesar 31 persen. Nah, lompatan mayoritas indeks bursa Wall Street diprediksi menjadi sentimen positif pasar.
Sementara itu, koreksi harga mayoritas komoditas berpeluang menjadi sentimen negatif untuk indeks harga saham gabungan (IHSG). Oleh sebab itu, IHSG diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung menguat dengan kisaran support 7.720-7.680, dan resistance 7.800-7.840.
Menilik data dan fakta itu, CGS International Sekuritas menyarankan pelaku pasar untuk menyambangi sejumlah saham berikut. Antara lain Bank Jago (ARTO), Aspirasi Indonesia (ACES), Bank BTN (BBTN), Indosat (ISAT), Wijaya Karya (WIKA), dan PT PP (PTPP). (*)
Related News
Harga Global Naik, Kemendag Patok HPE Konsentrat Tembaga USD5.613/WMT
Tak Berkutik, IHSG Sesi Siang Stagnan Bertengger di 8.649,47
Kemenperin Pastikan e-Katalog Dibanjiri Produk DN yang Penuhi TKDN
Oversubscribed 318,69 Kali, IPO SUPA Catat Lebih dari 1 Juta Order
Yayasan Astra Geber Executive Sharing Economic Outlook 2026
Buntuti Wall Street, IHSG Kembali Melorot





