EmitenNews.com—IHSG akhirnya break ke bawah Support channel Uptrend yang selama ini setia mengawal kenaikan IHSG sejak July lalu. Posisi IHSG yang juga di bawah MA10 & MA20 terlihat kurang bagus sehingga justru apabila hari ini terjadi technical rebound, dua Moving Average itu akan menghalangi di 7200 / 7250. 


Melihat kondisi ini, Head Of Research NH Korindo Sekuritas mengatakan, baiknya gunakan kesempatan itu untuk jual di harga yang lebih bagus  karena  ada kemungkinan konsolidasi masih akan berlanjut ke sekitar target 7050-7000.


Semua mata pelaku pasar sepertinya akan tertuju pada FOMC meeting pekan ini sekitar tanggal 20-21 Sept yang mengandung spekulasi FFR September naik 100bps,  merespon negatif laju Inflasi Inti AS periode Agustus ke level 6,3% YoY (Vs. Jul. 5,9%). Selain Pasar Tenaga Kerja, Inflasi Inti termasuk salah satu Lagging Indicators, benchmark the Fed dalam menetapkan besaran FFR. 


“Sementara itu,  tanggal 22 Sept RDG BI akan menyusul dengan menentukan  kenaikan BI rate  yang di-survey pada  angka 25bps. Ini merupakan indikator utama penentuan arah IHSG jelang penutupan 3Q22,” tandas Liza.


BMRI Advise Buy  On Weakness. Entry Level:   9000-8900. Average Up >9100 Target:   9300 / 9500 / 9850 / 10000. Stoploss: 8800


TBIG Advise Speculative Buy. Entry Level:  2750-2730. Target:  2800-2820 / 2900.  Stoploss: 2720.


INTP Advise Buy, Entry Level:  9925-9850. Average Up >10000 Target:  10350 / 10575 / 10700. Stoploss: 9525.


EMTK Advise Speculative Buy. Entry Level: 1825. Average Up>1875 Target:  2000/2100 / 2300. Stoploss: 1690.