EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berpotensi bergerak melemah. Itu menyusul kekhawatiran kejatuhan Silicon Valley Bank (SVB) Group Financial Amerika Serikat (AS).
”Oleh karena itu, kami perkirakan IHSG bergerak pada rentang support 6.585, dan resisten 6.660,” tulis Lukman Hakim, Research Analyst Reliance Sekuritas Indonesia, di Jakarta, Kamis, 16 Maret 2023.
Secara teknikal, Indeks berhasil breakdown support dari fase konsolidasi, dan support selanjutnya berada di kisaran 6.575. Beberapa saham memiliki potensi naik untuk perdagangan hari ini yaitu MTEL, ESSA, BRMS, ANTM, dan BUMI.
Menyudahi perdagangan kemarin, Indeks minus 0,21 persen menjadi 6.628. Beberapa sektor mengalami pelemahan terbesaer di antaranya basic materials 0,96 persen, infrastruktur 0,95 persen, dan teknologi 0,92 persen. Investor asing membukukan net sell pasar reguler Rp553 milliar. Saham-saham paling banyak dijual investor asing antara lain BBCA, BBRI, dan ASII.
Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat (AS) hanya meguat 0,05 persen. Para pelaku pasar masih melihat kekhwatiran kejatuhan perbankan diikuti pelemahan saham perbankan. Selain itu, data retail sales minus 0,4 persen secara bulanan untuk Februari, dan PPI terkoreksi 0,1 persen pada Februari 2023.
Pagi ini, bursa Asia menyusuri zona merah. Indeks Nikkei 225 melemah 1,65 persen, dan Kospi juga terkoreksi 0,71 persen. Pagi ini, Jepang merilis data neraca dagang kembali mengalami defisit. (*)
Related News

Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2030 Fokus Percepat Digitalisasi

Badan Pangan Siapkan Database Gizi Pangan Segar

ESDM Tak Temukan Masalah di Tambang Nikel PT GAG, Raja Ampat

PM Mark Carney Telpon Prabowo, Undang Hadiri KTT G7 di Kanada

Serahkan Initial Memorandum, RI Tegaskan Komitmen Reformasi WTO

Menkeu Ingatkan CPNS: Integritas Tak Boleh Diperjual Belikan