EmitenNews.com - PT Wijaya Karya (WIKA) membukukan laba bersih Rp322,34 miliar dan didukung penjualan Rp16,54 triliun sepanjang tahun lalu. Catatan itu, merefleksikan sukses perusahaan merealisasikan laba bersih 54,81 persen lebih tinggi dari review target perseroan.


Kontribusi terbesar penjualan didapat dari sektor infrastruktur dan gedung, kemudian diikuti secara berturut-turut sektor industri, energi & industrial plant serta properti. Meski di tengah pandemi Covid-19, kondisi keuangan perseroan tetap sehat dengan arus kas positif dari aktivitas operasi senilai Rp141,28 miliar.


Kinerja perseroan melampaui ekspektasi itu, dimaknai sebagai buah kemampuan adaptif dan budaya inovatif menciptakan efisiensi.


”Kami memastikan kondisi perusahaan tetap sehat di tengah pandemi. Kami membangun komunikasi aktif dan berusaha menyelaraskan kepentingan dengan kepentingan pemilik proyek. Dengan begitu, schedule dan progress proyek tetap terjaga. Meminimalisasi terjadinya cost overrun,” tutur Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito, di Jakarta, Jumat (26/3).


Berbagai langkah efisiensi juga ditempuh dengan melakukan penghematan biaya usaha dan operasional. Langkah itu diambil salah satunya untuk menjaga tidak terjadi pemutusan hubungan kerja terhadap karyawan. ”Kami percaya sumber daya manusia (SDM) menjadi modal utama menggerakkan bisnis kelak siap lepas landas ketika kondisi semakin membaik,” imbuhnya.


Tahun ini, perusahaan menarget koleksi kontrak baru Rp40,12 triliun dengan target perolehan kontrak di tangan (order book) sebesar Rp115,02 triliun. Sejumlah proyek menjadi modal produksi beberapa tahun mendatang. Dengan kapasitas sekarang, akan terus tumbuh. ”Kami optimistis target yang telah ditetapkan bisa tercapai dan melanjutkan torehan berbagai prestasi,” harap Agung. (Rizki)