WSBP Incar Rp500 Miliar dari Infrastruktur Sektor Tambang dan Plantation
EmitenNews.com—PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) bakal menyasar proyek infrastruktur di sektor pertambangan dan perkebunan karena dianggap menawarkan cuan menjanjikan bagi Perseroan.
Direktur Teknik dan Pengembangan WSBP, Bambang Dwi Wijayanto mengatakan perseroan memasang target bisa mendapatkan penghasilan sekitar Rp500 miliar dari pengerjaan proyek atau suplai produk untuk sektor pertambangan dan perkebunan.
WSBP saat ini perusahaan sedang menyuplai produk ready mix terhadap proyek kawasan tambang milik Amman Mineral di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
"Kita juga mau masuk ke proyek tambang di Morowali, sebab di sana juga ada proyek infrastruktur yang mendukung kegiatan tambang seperti hauling road. Kita tahu dana APBN saat ini terfokus di proyek IKN (Ibu Kota Negara), maka kita juga perlu masuk ke sektor pertambangan," ulas Bambang saat menjawab pertanyaan dari EmitenNews.com dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (27/3).
Sementara di sektor perkebunan, WSBP menilai tren peningkatan harga CPO juga mendorong semakin banyaknya proyek infrastruktur di wilayah perkebunan. Hal ini menjadi peluang bagi perseroan untuk mendapatkan kontrak baru dari sektor ini dengan menawarkan layanan one stop solution di bidang konstruksi.
"Banyak lagi yang kita akan kembangkan, semua di daerah tambang atau perkebunan akan kita bidik karena daerah itu jelas perlu infrastruktur,"ujar Bambang.
Apapun yang kita lakukan berhubungan dengan jasa konstruksi di pertambangan akan banyak masuk di daerah khusus seperti morowali. “Dipertambangan butuh jasa konstruksi bisnis beton dan batu, maka dari itu kesempatan ini akan dimanfaatkan oleh perseroan,” pungkas Bambang.
Related News
RUPSLB Mitra Tirta Buwana (SOUL) Pertahankan Dirut Ardianto Wibowo
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M