EmitenNews.com - Saham PT Pratama Abadi Nusa Industri (PANI) terus merangkak naik. Itu setelah PT Agung Sedayu melalui anak usaha PT Multi Artha Pratama (MAP) mengakuisisi saham Pratama Abadi. Multi Artha Pratama telah mengambil alih saham Pratama Abadi 328 juta lembar.
Menyusul lompatan signifikan itu, Bursa Efek Indonesia (BEI) menyetop sementara perdagangan Pratama Abadi. ”Kami memandang perlu menghentikan sementara perdagangan saham Pratama Abadi di pasar reguler dan pasar tunai mulai sesi I perdagangan tanggal 19 Oktober 2021,” tutur Lidia M Panjaitan, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Selasa (19/10).
Bursa menghimbau pihak-pihak berkepentingan untuk memperhatikan keterbukaan informasi disampaikan perseroan. Sebagai informasi, Multi Artha Pratama telah mengakuisisi saham Pratama Abadi setara 80 persen dari seluruh saham ditempatkan, dan disetor penuh perseroan. Saham Pratama Abadi dibeli MAP pada harga Rp165 per lembar.
Dengan demikian, MAP menggelontorkan dana untuk pembelian saham Pratama Abadi sekitar Rp54,12 miliar. Tujuan pengambilalihan itu, untuk investasi, dan pengembangan bisnis perseroan. Saat ini, pemegang saham MAP yaitu PT Agung Sedayu sebanyak 100 juta lembar saham atau setara 50 persen, dan sisa 50 persen milik PT Tunas Mekar Jaya. (*)
Related News

Target 66 IPO Tahun Ini Belum Tercapai, Begini Kata BEI

BEI Tegur Ajaib Sekuritas Lagi, Tapi Kasusnya Beda

OJK Catat 35 Emiten Buyback Tanpa RUPS, Nilainya Rp3,38 Triliun

BEI Ungkap 47 Perusahaan Siap Melantai di Semester II

OJK Tak Cawe-Cawe dalam Penawaran Jasa IPO Investindo Public Optima

Siapkan Penguatan Ekosistem Asuransi Kesehatan, OJK Tunda SE No.7/2025