EmitenNews.com — PT Waskita Karya Tbk (WSKT) akan melangsungkan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau right issue pada semester II-2022 atau sekitar Juli 2022.


SVP Corporate Secretary Waskita Novianto Ari Nugroho menyampaikan, pelaksanaan right issue ini akan dieksekusi setelah perseroan menuntaskan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) anak usahanya, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP).


"Jadi, perkiraan (right issue) dimulai Juli 2022 karena kita fokus pada penyelesaian PKPU dulu, karena PKPU ini menjadi semacam salah satu syarat agar kita bisa melaksanakan rights issue ," ucap Novianto, Rabu (25/5/2022).


Untuk tahapan PKPU WSBP sendiri, lanjut Novi, ditargetkan rampung pada Juni 2022. Sebelumnya, pada 20 Mei lalu, perseroan telah melakukan perpanjangan PKPU tetap. Kemudian rencananya, pada pekan keempat Mei hingga pekan kedua Juni 2022, perseroan akan melakukan roadshow pada 20 Juni untuk voting proposal homologasi dan pada 24 Juni ditargetkan untuk mendapatkan persetujuan perdamaian.


Dari sisi WSBP, kesepakatan homologasi tersebut berpengaruh terhadap aktivitas pemasaran dan produksi kembali berjalan dengan kapasitas optimal. Lalu, adanya kejelasan pembayaran utang dari WSBP kepada seluruh kreditur.


Lebih jauh, homologasi tersebut juga dapat mengakselerasi proses pemulihan kondisi fundamental keuangan WSBP dan mengakhiri suspensi saham WSBP di pasar modal.


Adapun aksi galang dana ini, WSKT menargetkan dana terhimpun sebesar Rp 1 triliun. Hal ini dilakukan menyusul disetujuinya rencana penyertaan modal negara (PMN) oleh pemerintah kepada perseroan sebesar Rp 1 triliun. "Jadi, dari PMN Rp 3 triliun, terus dana publik lewat rights issue Rp 1 triliun," imbuh Novianto.


Menghadapi kinerja di tahun 2022, Novi mengatakan WSKT akan lebih fokus pada perolehan kontrak baru dengan target Rp 30 triliun, penyelesaian proyek tertunda, melanjutkan restrukturisasi secara grup, dan melanjutkan strategic partnership dengan para investor, termasuk INA untuk melakukan asset recycling.


Melalui dukungan pemerintah lewat PMN, Waskita juga akan fokus menuntaskan konstruksi jalan tol hingga titik tertentu, yang akan berdampak pada peningkatan pendapatan jalan tol dan mempermudah proses strategic partnership dengan para calon investor.


"Dengan asset recycling yang sangat membantu penurunan kerugian perseroan ini, diharapkan ke depannya WSKT dapat mencatatkan kinerja yang positif," ujar Novi.