Emiten Properti Milik Suami Puan (BUVA) Beberkan Volatilitas Sahamnya
Salah satu tempat penginapan Bukit Uluwatu. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) akhirnya angkat bicara soal volatilitas harga sahamnya yang sempat masuk dalam kategori Unusual Market Activity (UMA) hingga berujung pada dua kali suspensi berturut-turut oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sebagai catatan, BUVA sebelumnya sempat mencetak harga ARA (Auto-Reject Atas) di Rp260 naik pesat 34,02% saat sahamnya berstatus Unusual Market Activity (UMA) pada Kamis kemarin (31/7) hingga berakhir disuspensi BEI pada Jumat (1/8).
Melalui Public Expose Insidental yang digelar secara daring pada Senin, 4 Agustus 2025, manajemen BUVA menjawab sejumlah pertanyaan investor dan memaparkan rencana bisnis jangka menengah perusahaan, termasuk analisis atas gejolak harga saham di pasar.
Direktur Utama BUVA, Satrio, menyampaikan bahwa salah satu fokus investor saat ini adalah terkait rencana pembelian lahan di Bali dari Bukit Permai Properti. Namun, menurutnya, proses akuisisi tersebut masih dalam tahap awal.
“Nilai transaksi secara keseluruhan belum dapat kami ungkapkan, karena masih menjalani tahapan penentuan harga, termasuk proses penilaian,” jelas manajemen BUVA.
Selain itu, BUVA juga mengonfirmasi rencana pelaksanaan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Perusahaan menargetkan penyampaian prospektus ke OJK dan BEI pada awal September 2025.“Harga pelaksanaan rights issue dan informasi terkait standby buyer akan dimuat lengkap dalam prospektus,” imbuh manajemen.
Related News
KB Bank Gaet Wirausaha Muda Lewat GenKBiz dan Star Festival Batam 2025
Susut 17 Persen, Laba SHIP Sisa USD13,12 Juta
INTP Genjot Porsi RDF 42 Persen, Simak Alasannya
Melejit 122 Persen, IRRA Kuartal III 2025 Raup Laba Rp45 Miliar
Harga Koreksi, Komisaris HEAL Gulung Jutaan Lembar
ZBRA Beber Perpanjangan PKPU Tetap Entitas Usaha





