EmitenNews.com - PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM) mengantongi keuntungan hasil investasi dari Gojek hingga Rp350 miliar. Oleh Karena itu, investasi bisnis rintisan atau startup dilanjutkan. Investasi itu, telah memperkuat inisiatif strategis kedua perusahaan dalam memberi manfaat baru bagi pengguna, dan mendukung percepatan digitalisasi sektor UMKM. 


”Telkomsel telah mencatat capital gain mencapai Rp350 miliar. Sisi pertumbuhan bisnis, investasi di Gojek juga memperlihatkan hasil positif pada kuartal III-2021 dibanding kuartal I-2021,” tutur  Ririek Adriansyah, Direktur Utama Telkom Indonesia, Rabu (24/11).


ARPU driver menjadi user paket kolaborasi swadaya meningkat 4 persen. Drivers menjadi reseller Telkomsel meningkat 51 persen diikuti lompatan jumlah transaksi 97 persen. Selain itu, ada pertumbuhan merchant GoFood memakai MyAds melalui aplikasi Gobiz 146 persen. Selain berdampak di masyarakat, juga berkontribusi positif pada pertumbuhan bisnis Telkomsel.


Tidak hanya menjalin kemitraan strategis, untuk meningkatkan kapabilitas digital perusahaan, Telkom melalui MDI Ventures konsisten menambah nilai, dan jumlah investasi pada perusahaan-perusahaan rintisan potensial dari dalam dan luar negeri. Strategi investasi pada startup dilakukan perseroan, tidak semata fokus pada peningkatan nilai investasi. Namun, juga dari peluang kolaborasi dapat dilakukan perusahaan rintisan dengan berbagai lini bisnis TelkomGroup.


Sinergi dilakukan untuk meningkatkan bisnis, dan profitabilitas perusahaan. MDI telah mendanai lebih dari 50 startup dari 12 negara. Di mana, 28 dari 50 startup merupakan karya anak bangsa. Saat ini, startup portofolio MDI sudah tiga melakukan initial public offering (IPO), dan tiga masuk kategori unicorn. (*)