5 Saham Meroket! Langsung Loyo Usai Diumumkan BEI

Ilustrasi tren penurunan harga (downtrend).
EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan bahwa lima saham terindikasi Unusual Market Activity (UMA) disebabkan pola transaksi di luar kebiasaan.
Lima saham yang masuk pengawasan BEI tersebut yakni PT Imago Mulia Peesada Tbk. (LFLO), PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk. (BESS), PT Multitrend Indo Tbk. (BABY), PT Era Digital Media Tbk. (AWAN), dan PT Ulima Nitra Tbk (UNIQ).
P.H. Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Danny Yuskar Wibowo, dalam keterangan tertulisnya Selasa (21/10) menyampaikan bahwa pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan pasar modal.
“Keputusan ini mulai berlaku efektif per hari ini, Rabu (22/10/2025),” ujarnya.
BEI mengimbau investor untuk memperhatikan keterbukaan informasi dari masing-masing emiten dan mempertimbangkan risiko yang mungkin timbul sebelum berinvestasi.
Berdasarkan data perdagangan Selasa (21/10) saham BABY dalam seminggu terakhir mengalami 59,23% setara naik 199 poin di Rp535. Sebulan melesat 71,47% dari Rp312 pada 22 September 2025 dan Selama triwulan terakhir melesat 107,36% dari Rp258 pada 22 Juli 2025. BABY sepanjang tahun ini tercatat menguat 31,97% dari Rp346 pada awal Januari 2025.
Saham LFLO dalam seminggu terakhir mengalami penguatan 39,52% setara naik 132 poin di Rp466. Sebulan melesat 46,54% dari Rp318 pada 22 September 2025 dan Selama triwulan terakhir melesat 76,52% dari Rp264 pada 22 Juli 2025. LFLO sepanjang tahun ini tercatat mengalami reli bullish fantastis sebesar 441,86% dari Rp86 pada awal Januari 2025.
Saham AWAN dalam sepekan terakhir menguat tipis 2,73% setara naik 6 poin di Rp226. Sebulan harganya terkontraksi menurun 11,02% dari Rp254 pada 22 September 2025 dan Selama triwulan terakhir melanjutkan penurunan 18,94% dari Rp264 pada 22 Juli 2025. AWAN sepanjang tahun ini tercatat ambles 34,68% dari posisi sebelumnya Rp346 pada awal Januari 2025.
Saham UNIQ dalam seminggu terakhir naik tipis 1,70% setara naik 6 poin di Rp358. Sebulan menguat 4,05% dari Rp346 pada 22 September 2025 dan Selama triwulan terakhir harganya tergelincir 2,75% dari Rp364 pada 22 Juli 2025. UNIQ sepanjang tahun ini harganya kian terpangkas, turun 17,81% dari posisi Rp438 pada awal Januari 2025.
Sementara, Saham BESS seminggu terakhir mengalami penguatan 55,81% setara naik 600 poin di Rp1.675. Sebulan kembali melesat 53,67% dari Rp1.090 pada 22 September 2025 dan Selama triwulan terakhir melesat 67,5% dari Rp1.000 pada 22 Juli 2025. BESS sepanjang tahun ini tercatat menguat 386,92% dari Rp344 pada awal Januari 2025.
Sebagai catatan, pada pembukaan perdagangan Rabu (22/10) harga saham BABY terpantau paling mencolok jatuh hingga ke harga terendah harian atau Auto-Rejection Bawah (ARB) di Rp456 anjlok sedalam 14,77% setara turun 79 poin.
Saham LFLO juga tercatat menurun 9,01% setara 42 poin di Rp424, lalu saham AWAN tercatat drop tipis 1,77% setara turun 4 poin di Rp222, dan saham UNIQ tercatat terkoreksi tipis 1,11% turun 4 poin di Rp356.
Sementara itu, saham BESS sebelumnya sempat dibuka naik hingga ke batas atas harga tertinggi harian atau Auto-Rejection Atas (ARA) 24,97% naik setara 415 poin di level Rp2.090, namun harganya kian berbalik arah menuju minus 8,36% ambles di posisi Rp1.535.
Related News

HOPE Ungkap Caplok 27,39% Saham Perusahaan Kontraktor Tambang

Laba Bank Capital (BACA) Drop 22,2% Sisa Rp62,7M di Kuartal III-2025

Surge (WIFI) dan Qualcomm Umumkan Kolaborasi Multi-Tahun Fixed Wireles

DOID Beber Rencana Anak Usaha Terbitkan Surat Utang Jumbo di Singapura

IHSG Melemah 0,36 Persen di Sesi I, MDKA, TLKM, MBMA Top Losers LQ45

Pelayaran Jaya (PJHB) Tawarkan IPO Rp310-330 per Saham