EmitenNews.com - PT ABM Investama Tbk (ABMM) mencatatkan laba bersih senilai USD31,789 juta dalam tiga bulan pertama tahun 2022, atau naik 22,8 persen dibandingkan periode sama tahun 2021 sebesar USD25,887 juta.

 

Hasil itu mendongkrak laba per saham dasar ke level USD0,01155, dari USD0,0094 pada akhir Maret 2021.

 

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan kuartal I 2022 tanpa audit emiten jasa tambang batu bara itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia(BEI), Selasa(31/5/2022).

 

Jelasnya, pendapatan dari kontrak dengan pelanggan tumbuh 36,1 persen menjadi USD286,7 juta. Hasil itu  ditopang pendapatan kontraktor tambang dan tambang batu bara senilai USD241,18 juta, atau naik 37,7 persen dibanding kuartal I 2021 senilai USD175,23 juta.

 

Senada, pendapatan jasa logistik dan sewa kapal tumbuh 37,3 persen menjadi USD30,944 juta. Demikian juga pendapatan dari divisi layanan lokasi tambang dan repabrikasi naik 37,3 persen menjadi USD10,332 juta.

 

Walau beban pokok pendapatan bengkak 21,7 persen menjadi USD185,62 juta, tapi beban pokok pendapatan naik 74,1 persen menjadi USD101,07 juta.

 

Sementara itu, aset tumbuh 11,8 persen menjadi USD1,159 miliar, dipicu utang bank jangka pendek melonjak 389 persen menjadi USD23 juta.