Ada WFA Tetap Ada Lonjakan Mudik di H-3, Tapi Tidak Drastis

Situasi kepadatan lalu lintas di jalan tol saat mudik lebaran 2024. (Foto: EmitenNews/Fauzan)
EmitenNews.com - Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi memimpin Rapat Koordinasi Persiapan Angkutan Lebaran 2025 dengan kementerian, operator/stakeholder BUMN, serta swasta sektor transportasi, di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta, Minggu (9/3). Salah satu yang turut dibahas yakni penerapan kebijakan work from anywhere (WFA) yang berpotensi mengurai kepadatan angkutan Lebaran 2025.
Menhub Dudy memaparkan Badan Kebijakan Transportasi (BKT) telah dua kali melakukan survei tanpa memasukan kemungkinan pemberlakuan WFA dan dengan memasukan kemungkinan pemberlakuan WFA. Hasilnya, dengan penerapan WFA, lonjakan pemudik yang terjadi tidak sedrastis saat tidak diberlakukan WFA.
“Survei awal sebelum WFA, kami melihat terjadi lonjakan di H-3. Dengan diberlakukan WFA, maka terjadi persebaran keberangkatan masyarakat. Terjadi lonjakan pada H-3 juga, tapi tidak sedrastis jika tidak WFA. Tanpa WFA, pada H-3 terdapat 16,8 juta orang yang berpergian, sedangkan dengan WFA menjadi 12,1 juta orang,” kata Menhub Dudy.
Adapun potensi moda transportasi utama yang dipilih masyarakat antara lain: mobil pribadi 23% atau 33,69 juta orang, bus 16,9% atau 24,76 juta, kereta api antarkota 16,1% atau 23,58 juta, pesawat 13,5% atau 19,77 juta, serta sepeda motor 8,7% atau 12,74 juta.
Dalam rapat koordinasi yang dihadiri pimpinan operator dan stakeholder BUMN dan swasta sektor transportasi termasuk PT Pelindo, PT Pelni, PT KAI, PT ASDP Indonesia Ferry, PT Jasa Marga, InJourney Airport, Garuda Indonesia, AirNav Indonesia, Menhub menekankan keselamatan pemudik adalah prioritas.
“Kita semua memiliki tanggung jawab yang besar untuk memastikan kelancaran, keamanan, kenyamanan, dan keselamatan. Kita adalah pengelola transportasi sehingga saya menekankan keselamatan menjadi prioritas dalam mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan penyelenggaraan Angkutan Lebaran tahun ini,” ujar Dudy.
Untuk menjamin kelancaran, keselamatan, peningkatan kualitas pelayanan, layanan yang memadai, serta pengoptimalan distribusi penumpang ke berbagai tujuan, Menhub meminta dilakukan koordinasi dan kerja sama antarstakeholder, peningkatan keselamatan dan keamanan angkutan lebaran, penyediaan informasi mudik dan sosialisasi keselamatan, serta penyediaan data traffic, CCTV, dan mudik gratis.
“Kemenhub melakukan rangkaian kegiatan koordinasi di tingkat pusat dan daerah, juga dengan stakeholder pelaksana angkutan Lebaran. Angkutan Lebaran 2025 merupakan salah satu kegiatan strategis Kemenhub yang menjadi tolok ukur keberhasilan sektor transportasi. Memberi pelayanan terbaik bagi masyarakat menjadi prioritas Kemenhub,” kata Menhub.(*)
Related News

Indonesia Miliki Harapan jadi Negara Maju, Hambatannya Praktik Korupsi

Kasus Korupsi Bank BJB, Penyidik Geledah Rumah Ridwan Kamil

Sambut Lebaran 2025, Pelni Siap Angkut 12.450 Kuota Mudik Gratis

Kasus MinyaKita, Mentan Minta Tiga Perusahaan Disegel dan Ditutup

Bakal Ada Skytrain yang Layani Warga BSD Tangsel ke Lebak Bulus

Kasus Korupsi Rumah Jabatan, KPK Tetapkan Sekjen DPR Sebagai Tersangka