EmitenNews.com - Mari ciptakan suasana kondusif. Untuk itu, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia berharap para tokoh politik di Tanah Air ikut menciptakan kondisi politik yang kondusif dan tidak membuat gaduh. Dengan begitu ekonomi bisa tetap tumbuh positif menjelang Pemilu 2024.

 

"Tokoh-tokoh politik supaya mampu menciptakan kondisi politik yang kondusif dan tidak gaduh. Itu juga akan membuat ekonomi kita tumbuh positif," kata Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang di sela-sela menghadiri Rapimprov Kadin Bali, di Denpasar, Bali, Sabtu (15/7/2023).

 

Ketika kondisi politik kondusif maka investor tidak ragu untuk masuk ke Indonesia dan pengusaha juga bisa merasa yakin. Kalau kondisi politiknya gaduh, menurut Sarman Simanjorang, akan membuat pengusaha-pengusaha psikologinya terganggu dan investor juga akan ragu masuk.

 

Karena itu, menjadi tantangan dan tugas bersama agar proses politik di tahun politik ini bisa berjalan dengan damai, tertib dan baik. 

 

Meski pun ekonomi Indonesia dapat tumbuh kuat 5,03 persen pada kuartal I 2023, namun Indonesia masih menghadapi tantangan perlambatan ekonomi global dan konflik geopolitik. Sarman mengatakan saat ini kondisi ekonomi sedang tidak baik-baik saja akibat dari konflik geopolitik global yang mempengaruhi inflasi di Indonesia dan ekonomi negara-negara di dunia.

 

"Kami telah menyampaikan kepada pemerintah bagaimana kita tetap waspada akan potensi yang kita miliki dan harus diberdayakan dengan semaksimal mungkin," ucapnya.

 

Di antaranya melalui potensi dalam negeri sebagaimana Instruksi Presiden supaya belanja pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan BUMN lebih mengutamakan membeli produk dalam negeri.

 

"Potensinya luar biasa karena belanja pemerintah daerah dan pemerintah pusat hampir Rp1.000 triliun. Kalau itu belanja produk dalam negeri berputar di Indonesia, itu sangat memberikan kontribusi yang positif pada pertumbuhan ekonomi," kata Sarman Simanjorang. ***