Akan ada Insentif Komponen Otomotif, PART Semakin Prospektif
Direktur Utama PT Cipta Perdana Lancar Tbk (PART) yaitu Hamim bersama Purwo (Purch Manager) PT Yutaka Manufacturing Indonesia Anak usaha PT Astra Honda Motor (AHM) yang memproduksi disc plate dan muffler atau knalpot untuk dalam negeri dan mancanegara (Ekspor) sebagai salah satu mitra strategisnya di acara Link & match 2024 Kementerian Perindustrian (Kemenperin).DOK/ISTIMEWA
Dari ketiga mitra kerja strategisnya itu, PT Cipta Perdana Lancar Tbk (PART) mampu meraih penjualan hingga Rp76,86 miliar.
Berdasarkan data laporan keuangannya, PART mencatatkan hasil penelaahan keadaan masing-masing jenis persediaan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak terdapat persediaan yang rusak atau usang sehingga tidak di bentuk penurunan nilai atas persediaan barang. Adapun persediaan barang PART yang memang bergerak di industri manufaktur adalah Bahan Baku senilai Rp12,60 miliar, barang dalam proses Rp10,41 miliar dan barang jadi Rp4,53 miliar. sehingga total persediaan barang perseroan hingga akhir tahun mencapai Rp27,54 miliar.
Adapun langkah Perseroan dalam menjamin keamanan persediaan barang yang dibutuhkan adalah Pada tanggal 30 September 2024, persediaan telah diasuransikan pada PT Asuransi Intra Asia, pihak ketiga, terhadap seluruh risiko dengan jumlah nilai pertanggungan sebesar Rp 21 miliar. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas persediaan.
Sementara itu, pada saat listing di BEI, Hamim selaku Direktur Utama mengatakan, bahwa dana IPO yang di raih PART akan digunakan untuk ekspansi bisnis mendorong produksi dengan menambah mesin produksi dengan kapasitas 160 hingga 1000 ton dan membangun gedung baru di lahan seluas 8 ribu meter persegi (m2). Pada saat itu juga Hamim menegaskan optimis dengan target pertumbuhan pendapatan 15 hingga 20 persen di 2024.
Related News
Diversifikasi, PTRO Dirikan Entitas Usaha Sektor Kesehatan
MDIY Apresiasi Para Pelanggan, Ini Sebabnya
Harga Menukik, Pengendali Buang 15 Juta Saham HILL
Kas Gendut, AVIA Bungkus Dividen Entitas Usaha Rp50 Miliar
Dongkrak Kontribusi, RSGK Suntik Entitas Usaha Rp107,2 Miliar
KKGI Tabur Dividen Rp82,84 M, Cum Date 22 Desember 2025





