Akselerasi Ketahanan Kesehatan Nasional, Kimia Farma (KAEF) Gandeng Sinopharm

EmitenNews.com - PT Kimia Farma (KAEF) bersinergi dengan Sinopharm International. Kerja sama itu, meliputi produksi, distribusi, ekspor-impor, peningkatan riset, dan lisensi. Itu dilakukan untuk mewujudkan ketahanan kesehatan nasional, dan peningkatan layanan kesehatan Indonesia.
Oleh karena itu, untuk mengakselerasi misi itu, perlu dukungan, dan kolaborasi mitra global. ”Kami bekerja sama dengan Sinopharm dalam perluasan bisnis, dan mendukung ketahanan kesehatan Indonesia,” tutur David Utama, Direktur Utama Kimia Farma.
Kimia Farma dan Sinopharm kembali bergandengan tangan untuk mendorong transformasi industri kesehatan. Sinopharm mendukung perjuangan melawan pandemi Indonesia melalui penyediaan vaksin Covid-19. Itu menjadi bentuk kerja sama antar-negara dalam peningkatan kesehatan masyarakat.
Kerja sama dalam penanganan pandemi Covid-19 antara perusahaan farmasi besar milik kedua negara menjadi bukti kolaborasi baik dalam mendukung ketahanan kesehatan. ”Selanjutnya, kedua pihak akan mendukung Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Indonesia untuk membantu memproduksi Bahan Baku Obat dalam negeri,” tegas Liu Jingzhen, Chairman Sinopharm Group.
Sementara itu, Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Rizka Andalucia mengatakan Indonesia tengah menjalankan program transformasi sistem kesehatan. Pelaksanaan transformasi itu, terdiri dari 6 pilar. Meliputi transformasi pelayanan primer, pelayanan sekunder, sistem ketahanan kesehatan, pembiayaan kesehatan, talenta kesehatan, dan teknologi kesehatan.
Transformasi itu, untuk memberikan kesehatan bagi bangsa, dan sistem ketahanan kesehatan lebih baik. Nanti, pada ujungnya berkontribusi secara luas untuk memperkuat arsitektur kesehatan global. ”Indonesia menarget mencapai ketahanan nasional melalui dukungan pada penelitian, pengembangan, dan produksi 10 Bahan Baku Obat (BBO) lokal terbanyak salah satunya paracetamol,” ucap Rizka. (*)
Related News

Aksi Senyap! VIVA Gulung 8,82 Miliar Saham Intermedia Capital

Laba Meroket 134 Persen, Kuartal I-2025 POLU Defisit Rp55,56 Miliar

GEMA Salurkan Dividen Mini, Simak Jadwalnya

MNC Group Eksekusi Transaksi Rp924 M, Ini Kata Hary Tanoe

Lanjut Buyback, BUKA Gelontor Rp1,13 Triliun

Kurangi Porsi, Sang Dirut Kini Hanya Koleksi 4,52 Persen Saham SULI