Aksi Baru! FORE Bidik Pasar Donat Rp8,5T

Manajemen FORE ketika mencatatkan sahamnya di BEI
EmitenNews.com - PT Fore Kopi Indonesia Tbk, (FORE) perusahaan F&B yang dikenal dengan konsep premium affordable, memperluas bisnisnya dengan meluncurkan lini produk baru: Fore Donut. Gerai perdana resmi dibuka di Supermal Karawaci, Tangerang pada Senin (9/9).
Selama tujuh tahun terakhir, Fore identik dengan inovasi kopi dan gaya hidup modern. Kini, perseroan merambah pasar donat yang kian berkembang pesat di Indonesia. Data industri menunjukkan nilai pasar donat RI mencapai USD 213 juta pada 2024 dan diproyeksikan melonjak ke USD 518 juta atau sekitar Rp8,5 triliun pada 2030, atau tumbuh rata-rata 16% per tahun.
“Sejak awal, visi kami adalah menghadirkan pengalaman yang lebih bermakna melalui menu inovatif dan premium tapi tetap terjangkau. Fore Donut didirikan dengan tiga core values: Handcrafted, Humble, and Honest,” ujar Vico Lomar, Presiden Direktur Fore.
Fore Donut menghadirkan kreasi rasa global dengan sentuhan lokal. Menu favorit seperti Pistachio Dreamin’ dan Berry Matcha dipadukan dengan varian khas kopi Fore seperti Butterscotch Than Never. Sebagai wujud keterikatan pada budaya Indonesia, Fore juga menghadirkan varian unik Ayam Pop. Seluruh donat dibuat handmade dari bahan alami, dengan fokus pada kejutan rasa yang tetap akrab di lidah konsumen.
“Dengan pengalaman operasional dan desain gerai khas, Fore Donut siap meraih pertumbuhan di sektor ini yang punya potensi besar, sekaligus menegaskan posisi Fore sebagai pemain F&B terdepan di Indonesia,” tambah Willson Cuaca, Presiden Komisaris Fore.
Fore menegaskan proses lahirnya produk ini didukung riset mendalam. Lebih dari 500 orang konsumen terlibat dalam FGD dan uji coba produk. Masukan mereka menjadi dasar pengembangan resep hingga siap dipasarkan.
Tahun 2025, Fore menargetkan membuka tiga gerai Fore Donut sebagai tahap awal ekspansi. Kehadiran lini ini diharapkan memperkuat ekosistem Fore serta menjawab tren donat sebagai teman ngopi dan hadiah yang semakin populer di kalangan konsumen urban.
Pada perdagangan hari ini Selasa (9/9) saham FORE stagnan di harga Rp510 per lembar saham.
Perlui diketahui FORE listing di BEI pada 14 April 2025 dengan melepas sebanyak 1,88 miliar saham atau, mewakili 21,08% dari modal ditempatkan dan disetor penuh, dengan harga penawaran Rp188 per lembar saham. Sehingga total dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp353,44 miliar.
Related News

Liabilitas Turun, BDKR Optimis Capai Target Kontrak Rp500 M di 2025

Bos SOLA Belum Berhenti Borong Saham Saat Harga Naik, Ada Apa?

Putri Erick Thohir Tiba-tiba Mundur dari Komisaris MARI

WIKA Beton (WTON) Bidik Kontrak Baru Rp8T

AKRA Catat Lonjakan Utilitas JIIPE 317%, Laba Tembus Rp1,18 T

Venteny (VTNY) Dorong Ekosistem UMKM Lewat Inovasi Ini