Akuisisi RSGK Tuntas, Sarana Meditama (SAME) Raih Fasilitas Kredit Rp1 T dari HSBC

EmitenNews.com - Emiten Pengelola rumah sakit PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME) baru saja mendapatkan dana segar senilai Rp1 triliun dari fasilitas kredit perbankan yang ditandatangani pada 17 Januari 2022.
Merujuk keterangan resmi SAME, Rabu (19/1/2022) disebutkan, Perjanjian Kredit dengan Fasilitas Kredit senilai Rp1 triliun telah ditandatangani oleh dan antara Perseroan sebagai debitur, PT Bank HSBC Indonesia sebagai kreditur, dan PT Sarana Meditama International, PT Kurnia Sejahtera Utama, PT Sarana Meditama Anugerah, dan PT Elang Medika Corpora, sebagai penanggung (Perjanjian Kredit).
“Fasilitas kredit tersebut jatuh tempo dalam 60 bulan sejak tanggal Perjanjian Kredit,” kata Rahmiyati Yahya Corporate Secretary Sarana Meditama Metropolitan.
Perseroan akan menggunakan fasilitas kredit tersebut untuk keperluan modal kerja, atau rencana akuisisi/investasi, atau kegiatan usaha kerja dan pengeluaran operasional Perseroan, sepanjang hal tersebut terkait dengan kegiatan usaha penyediaan jasa kesehatan.
Tidak terdapat dampak yang material yang merugikan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan operasional Perseroan.
Adapun PT Sarana Mediatama (SAME) merupakan pengendali baru di emiten rumah sakit juga yaitu PT Kedoya Adyaraya Tbk (RSGK) dengan kepemilikan saham sebanyak 613,58 juta lembar atau 66 persen. Selanjutnya, PT Bestama Medikacenter 122,05 juta lembar alias 13,13 persen.
Sarana Meditama menuntaskan akuisisi saham Kedoya Adyaraya senilai Rp719,56 miliar. Pengambilalihan saham setara 45 persen itu, dilakukan dengan harga pelaksanaan Rp1.720 per per lembar. Menyusul aksi itu, Sarana Meditama mengempit saham Kedoya Adyaraya 590,20 juta lembar atau 63,48 persen. Melesat dari sebelumnya 171,85 juta lembar atau 18,49 persen.
Related News

Transaksi Tanpa Hambatan, BRI Pastikan Keandalan Super Apps BRImo

Hadapi Tantangan 2024, SIG Konsisten Bangun Bisnis Berkelanjutan

Mudik Tenang! 1 Juta AgenBRILink Siap Permudah Transaksi

Pengendali NICL Borong 4,2 Juta Saham Harga Atas

Bank MEGA Bagi Dividen Rp1,05T, Meski Laba 2024 Drop!

Pefindo Revisi Peringkat TBS Energi (TOBA), Ini Alasannya