Alihkan 303,14 Juta Saham Treasuri, PT Taspen Kuasai 3 Persen Saham Bukit Asam (PTBA)
EmitenNews.com – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) sebagai BUMN tambang batubara mengkonfirmasi telah mengalihkan saham treasuri sebanyak 303.148.000 lembar saham yang sebagian besar dilepas ke PT Taspen.
Dalam keterangan resminya, Rabu (29/9/2021) disebutkan saham treasuri yang dialihkan ini merupakan saham treasuri yang dibeli kembali (buyback) oleh perseroan pada tanggal 2 September 2015 sampai dengan 1 Desember 2015 dengan total realisasi pembelian kembali sebanyak 330.296.000 lembar saham.
Harga penjualan yaitu Rp 2.280 per saham, yang merupakan harga penutupan sehari sebelum tanggal perdagangan, dimana harga tersebut tidak lebih rendah dari Rp 2.197 per saham yang merupakan harga rata-rata penutupan selama 90 hari terakhir sebelum tanggal penjualan. Sehingga, harga penjualan tersebut telah sesuai dengan ketentuan POJK No. 2 Tahun 2013.
Proses pengalihan saham treasuri ini dilakukan dengan metode penjualan di luar bursa atau private placement yang dibantu oleh tiga perusahaan sekuritas BUMN, PT BNI Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, dan PT Bahana Sekuritas.
Dari total saham treasuri 303.148.000 lembar saham itu perseroan diperkirakan mengantongi dana sebesar RP691,17 miliar, adapun sebanyak 262,5 juta lembar saham berhasil dibeli oleh PT Taspen (Persero) atau sebesar 87 persen dari total jumlah pengalihan saham.
Pembelian saham treasuri ini sekaligus meningkatkan kepemilikan saham PT Taspen (Persero) di PTBA dari 95,9 juta lembar atau 1 persen menjadi 358,4 juta lembar saham atau 3 persen.
PT Taspen (Persero) merupakan long term investor PTBA, dan proses pengalihan saham ini dipastikan telah melalui proses kajian detail terhadap proses bisnis PTBA yang tentunya menunjukkan tingkat kepercayaan investor yang sangat baik terhadap saham PTBA.
Related News
Transcoal Pacific (TCPI) Lego Kapal Lagi Rp24 Miliar, Kenapa?
Bank IBK (AGRS) Catat Laba Naik 9,75 Persen di Kuartal III
Citra Marga (CMNP) Prediksi Laba Laba Turun 29,5 Persen Pada 2025
Saraswanti (SAMF) Beberkan Alasan Gelar Stock Split !;2
Grup Lippo (LPPF) Ungkap Tutup 13 Gerai, Ini Alasannya
Emiten TP Rachmat (ASLC) Tangkap Peluang Mobil Bekas Akhir Tahun