EmitenNews.com - PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN meminta fleksibilitas untuk memperpanjang izin ekspor konsentrat tembaga pada 2025, sebab operasi smelternya baru sekitar 48 persen dari kapasitas produksi.

"Kami juga berharap dapat diberikan fleksibilitas untuk melakukan ekspor, mengingat banyaknya ketidakpastian dalam proses 'commissioning' ini," ujar Presiden Direktur Amman Mineral Internasional Rachmat Makkasau dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi XII di Senayan Jakarta, Rabu.

Rachmat menjelaskan bahwa proses uji coba pabrik atau "commissioning" berjalan dengan lambat, sebab pihaknya merasa perlu untuk berhati-hati.

"Ini teknologi yang baru. Kami coba melakukan percobaan sana-sini untuk memastikan kapasitas bisa tercapai dengan cepat," kata dia.

Rachmat berharap proses uji coba bisa berjalan dengan baik sehingga konsentrat bisa segera diserap.

Rachmat menyampaikan terdapat 200 ribu ton konsentrat yang sebenarnya bisa diekspor oleh Amman Mineral apabila diizinkan untuk mengekspor.

"Itu bisa dimaksimalkan juga untuk pendapatan negara," kata dia.