EmitenNews.com - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menyetujui pemisahan (spin-off) sebagian segmen usaha pertambangan nikel yang berlokasi di Halmahera Timur, Maluku Utara. Spin-off ini akan dilakukan kepada dua entitas anak usaha ANTM, yaitu PT Sumberdaya Arindo (SDA) dan PT Nusa Karya Arindo (NKA).
PT Sumberdaya Arindo (SDA) maupun PT Nusa Karya Arindo (NKA)merupakan anak perusahaan terkendali yang dimiliki secara langsung maupun tidak langsung 100% oleh ANTM
Spin off ini sebagai komitmen hilirisasi ANTM dalam mengembangkan pengeolala aset untuk meningkatkan performa aset nikel ANTM.
“Spin off ini juga upaya akseslerasi pengembangan usaha, dalam melalukuan evaluasi peluang bisanis ANTM di masa depan, termasuk pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV),” jelas Sekretaris Perusahaan Aneka Tambang, Syarif Faisal Alkadrie dalam konferensi pers usai RUPSLB, Selasa (23/8).
Rapat juga menyetujui terkait pengalihan kekayaan berupa saham di anak-anak usaha yang secara keseluruhan nilainya dapat melebihi 50% dari kekayaan ANTM per 31 Desember 2021. Pengalihan ini terkait dengan kerjasama strategis.
Manajemen ANTM merinci terdapat sejumlah manfaat dari pemisahan (spin off) ini.
Pertama, melakukan pengembangan dan pengelolaan aset yang lebih optimal sehingga dapat mendukung pemenuhan permintaan terhadap komoditas dan produk olahan nikel.
Kedua, akselerasi pengembangan usaha dengan memiliki manajemen yang fokus, kompetitif, dan fleksibel dalam pengambilan keputusan dan peluang bisnis.
Ketiga, membuka peluang kerja sama strategis guna melakukan pengembangan usaha dan mengantisipasi peluang bisnis ke depan.
Related News
RUPSLB Mitra Tirta Buwana (SOUL) Pertahankan Dirut Ardianto Wibowo
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M