EmitenNews.com - Rumah dinas anggota DPR RI di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan bakal berganti gordin. Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR menetapkan alokasi anggaran lebih dari Rp59 miliar untuk mengganti gorden, dan pengaspalan baru di kompleks parlemen Senayan, Jakarta itu.


Seperti dikutip disitus LKSE DPR RI, Senin(28/3/2022), usulan anggaran dua proyek pengadaan barang dan konstruksi berkode tender 732087 itu dinamai Penggantian Gordyn dan Blind DPR RI Kalibata yang diusulkan sejak 8 Maret 2022. Dari total jumlah tersebut, sebanyak Rp48,7 miliar untuk penggantian gorden. Lalu, Rp11 miliar untuk aspal baru di kompleks parlemen.


Hingga kini, proyek yang bersumber dari APBN itu dalam proses evaluasi administrasi, kualifikasi, teknis, dan harga. Kesekjenan DPR memastikan proses tender berlangsung fair. Diikuti, 49 peserta tender proyek pengadaan gorden baru di rumah memiliki waktu hingga 11 April mendatang sampai tahap penandatanganan.


DPR juga mematok anggaran sebesar Rp11 miliar untuk pelapisan aspal di area kompleks parlemen. Situs Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan LKPP, menuliskan, paket tersebut bernama Pelapisan Aspal Hotmix Area Komplek DPR RI dengan kode RUP 35120066 yang bersumber dari APBN 2022.


Sempat diperbarui pada 25 Maret 2022, kini prosesnya di tahap pemilihan penyedia dan pelaksanaan kontrak pada April 2022. Pemanfaatan barang/jasa dimulai April dan berakhir Desember 2022.


Kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (28/3/2022), Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengakui adanya dua proyek tersebut. Terkait gorden, Dasco mengatakan bahwa proyek itu diajukan atas usulan anggota dewan kepada Setjen DPR. Namun, menurut politikus Partai Gerindra itu, pihaknya tak ikut campur dalam urusan teknis terkait, seperti besaran anggaran hingga spesifikasi barang.


Sufmi Dasco Ahmad menyebutkan, usulan itu disampaikan karena gordin di rumah dinas anggota dewan Kalibata belum pernah diganti sejak 2015. "Ya rumahnya lihat saja tuh, gordennya sudah banyak yang enggak ada. Tapi masalah spek dan lain-lain, kita enggak ikut campur ya." ***