EmitenNews.com - Kepengurusan Kadin Indonesia 2024-2029 yang dipimpin Anindya Bakrie dikukuhkan dalam Rapimnas di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (1/12/2024). Arsjad Rasjid didapuk menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Kadin. Tetapi, ia tidak hadir. Menteri UMKM Budi Arie Setiadi yang dikukuhkan sebagai Wakil Ketua Dewan Penasihat, juga tidak terlihat selama acara berlangsung.

Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Organisasi dan Komunikasi Kadin Indonesia, Erwin Aksa, yang sekaligus menjadi Ketua Steering Committee Rapimnas 2024, membacakan susunan kepengurusan tim Anindya Bakrie itu.

Pengukuhan kepengurusan itu, menindaklanjuti hasil dari musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) 2024 pada September 2024.

Sejumlah nama penting didaulat masuk dalam kepengurusan Kadin Anindya Bakrie itu. Sebutlah misalnya, Menteri Investasi Rosan P. Roeslani didapuk menjadi Ketua Dewan Kehormatan. Rosan juga mantan ketua umum Kadin.

“Ketua Dewan Kehormatan, Bapak Rosan Roeslani yang sekaligus Menteri Investasi,” kata Erwin Aksa membacakan susunan. 

Lainnya, mantan ketua MPR, Bambang Soesatyo menjadi Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Politik dan Keamanan. Kemudian, Hashim Djojohadikusumo, adik kandung Presiden Prabowo Subianto, ditunjuk menjadi Ketua Dewan Penasihat. 

Seusai pengukuhan, Ketum Anindya mengatakan bahwa Kadin Indonesia harus kompak. Kadin juga harus bisa berdampingan dengan program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. 

Menanggapi posisinya sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia, yang dipimpin seterunya Anindya Bakrie, Arsjad Rasjid menyatakan, saat ini dia fokus memastikan bahwa Kadin tetap satu sebagai organisasi.

"Pokoknya buat saya sekarang ini adalah fokus menyelesaikan dan memastikan bahwa Kadin itu satu dan itu diakui oleh pemerintah," ujar Arsjad Rasjid usai membuka Rapimnas Kadin 2024 di Jakarta pada Jumat (29/11/2024).

Mengenai kemungkinannya kembali terlibat dalam kepengurusan Kadin mendatang, Arsjad Rasjid tidak memberikan jawaban pasti. Ia hanya menyatakan, setelah ada dokumen white paper dari Kadin, akan ada sikap selanjutnya. 

Yang dimaksud White paper adalah rekomendasi arah kebijakan ekonomi yang disusun Kadin Indonesia untuk disampaikan kepada pemerintahan Prabowo-Gibran. 

Dalam pidato pembukaan rapimnas, Arsjad Rasjid menyatakan,tidak akan maju sebagai calon ketua jika musyawarah nasional (munas) Kadin diselenggarakan. Ia menyatakan,  akan tetap menjadi ketua sampai masa jabatan selesai, yakni pada 2026. 

"Ini bukan tentang saya, karena ini bukan tentang siapa pun. Sebagai seorang nakhoda, saya akan terus bertanggung jawab. Saya akan terus bersama teman-teman. Menjaga marwah Kadin. Namun, jika munas terselenggara, saya tidak akan maju (mencalonkan diri sebagai ketua)," ungkap Arsjad Rasjid. ***