EmitenNews.com - Unilever Indonesia (UNVR) per 30 September 2024 mencatat laba Rp3 triliun. Anjlok 28 persen dari episode sama tahun lalu senilai Rp4,18 triliun. Dengan hasil itu, laba per saham dasar menjadi Rp79 dari edisi sama tahun lalu Rp110. 

Penjualan bersih Rp27,41 triliun, menukik 10 persen dari posisi sama tahun lalu Rp30,50 triliun. Harga pokok penjualan Rp14,13 triliun, mengalami penyusutan dari fase sama tahun lalu Rp15,23 triliun. Laba kotor tercatat Rp13,28 triliun, mengalami perosotan dari periode sama tahun lalu Rp15,27 triliun. 

Beban pemasaran dan penjualan Rp6,87 triliun, bertambah dari Rp6,83 triliun. Beban umum dan administrasi Rp2,48 triliun, berkurang dari Rp2,98 triliun. Beban lain-lain Rp6,65 miliar, mengalami pembengkakan dari Rp230 juta. Laba usaha Rp3,91 triliun, longos dari Rp5,45 triliun. 

Penghasilan keuangan Rp16,04 triliun, naik tipis dari Rp15,11 miliar. Biaya keuangan Rp65,18 miliar, berkurang dari Rp79,41 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan Rp3,86 triliun, anjlok dari Rp5,39 triliun. Beban pajak penghasilan Rp854,49 miliar, berkurang dari Rp1,2 triliun. 

Total ekuitas Rp3,43 triliun, menanjak dari periode akhir tahun lalu sebesar Rp3,38 triliun. Jumlah liabilitas tercatat Rp13,10 triliun, berkurang dari akhir 2023 senilai Rp13,28 triliun. Total aset Rp16,54 triliun, mengalami penyusutan dari akhir tahun lalu Rp16,66 triliun. (*)