EmitenNews.com - Dalam rangka mendorong pemulihan ekonomi dan mengantisipasi risiko global 2023 Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Senin (12/12) menggelar acara Dialog Pakar Tahun 2022 bertajuk “Peran APBN dalam rangka Pemulihan Ekonomi dan Antisipasi Risiko Global”.

Edisi dialog kali ini menghadirkan tiga pakar ekonomi, yakni ekonom yang juga Komisaris Allo Bank, Aviliani, ekonom IPB dan mantan Wakil Menteri Keuangan, Anny Ratnawati, serta Komisaris Utama Blue Bird Group, Noni S.A. Purnomo.


Acara dialog yang dihadiri Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Perumusan Kebijakan Fiskal, Titik Anas, mengulas peran APBN dalam proses pemulihan ekonomi pasca pandemi, serta langkah apa saja yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi segala risiko global.


Dalam kesempatan tersebut, Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Isa Rachmatarwata mengatakan bahwa pandemi yang melanda selama 2 tahun terakhir memerlukan penanganan yang cepat, tepat dan juga akuntabel dalam menghadapi perubahan-perubahan yang begitu cepat.


“Alhamdulillah dengan pengendalian yang semakin baik untuk pandemi covid walaupun kita kemudian sekarang merasakan betapa ancaman berubah dari ancaman yang sifatnya penyakit, sekarang mungkin kita berhadapan dengan kondisi ekonomi yang ternyata tidak membaik lebih cepat daripada yang kita harapkan setelah terjadinya pandemi, bahkan mungkin diperparah dengan beberapa kasus geopolitik,” ungkap Isa.


Dikatakan Isa, kegiatan Dialog Pakar ini dilakukan untuk mendapatkan input dari pihak non teknokratis dan non pemerintahan mengenai situasi dunia di tahun mendatang, serta masukan mengenai rancangan kebijakan fiskal dan pokok-pokok ekonomi makro di tahun 2024.


“Jadi memang tidak ada hentinya harus terus mencoba meng-update pemahaman kita mengenai dunia ini, dan itu tidak bisa dilihat dari satu kacamata saja, satu sudut pandang teknokrat saja, tetapi juga kita mendengar dari praktisi di lapangan,” ujarnya.


Di sisi lain, Isa juga berharap dengan berbagai kegiatan lainnya yang dibangun oleh Kementerian Keuangan dalam hal ini Direktorat Jenderal Anggaran (DJA), dapat turut membangun kecintaan masyarakat terutama generasi muda terhadap APBN, seperti halnya melalui kegiatan Olimpiade APBN yang terbuka bagi pelajar dan mahasiswa.(fj)