EmitenNews.com - Woori Finance Indonesia (BPFI) akan membagi dividen tunai senilai Rp10,37 miliar. Alokasi dividen itu diambil bagian sekitar 20 persen dari laba bersih tahun buku 2022 sejumlah Rp51,89 miliar. Jadi, para pemegang saham akan menerima santunan dividen Rp3,88 per eksemplar. 


Selanjutnya, sisa laba bersih sekitar 80 persen alias Rp41,52 miliar dibukukan sebagai laba ditahan tepatnya untuk menambah modal kerja perseroan. Keputusan itu, telah ditetapkan dalam rapat umum pemegang saham tahunan Woori Finance Indonesia pada Selasa, 27 Juni 2023. 


Pembagian dividen itu bersandar pada laporan keuangan per 31 Desember 2022 dengan laba bersih Rp51,89 miliar. Menanjak 13 persen dari edisi sama 2021 sejumlah Rp45,92 miliar. Efeknya, laba per saham dasar menjadi Rp19,41 per unit dari periode sama tahun sebelumnya di kisaran Rp17,17 per eksemplar. 


Jumlah penghasilan Rp276,90 miliar, merosot 4,7 persen dari fase sama 2021 sejumlah Rp290,80 miliar. Pembiayaan konsumen bersih Rp135 miliar turun dari Rp159 miliar. Administrasi Rp75 miliar susut dari Rp62 miliar. Sewa pembiayaan Rp46 miliar bengkak dari Rp42 miliar, anjak piutang Rp6,81 miliar turun dari Rp9,70 miliar.


Jumlah ekuitas Rp980,53 miliar, melejit dari periode akhir 2021 sebesar Rp920,29 miliar. Total liabilitas Rp335,93 miliar, susut dari posisi sama tahun sebelumnya senilai Rp377,31 miliar. Jumlah aset Rp1,31 triliun, menanjak dari akhir episode sama 2021 sejumlah Rp1,29 triliun. (*)