EmitenNews.com - PT Arkadia Digital Media Tbk (DIGI) kembali mencatatkan kinerja keuangan yang tertekan di semester I tahun 2025. Emiten media digital ini membukukan rugi bersih sebesar Rp3,56 miliar, membengkak 40% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,54 miliar.

Tak hanya itu, total aset perseroan juga anjlok 32,4% dari Rp17,86 miliar pada 31 Desember 2024 menjadi hanya Rp12,07 miliar per 30 Juni 2025. Penurunan tajam terutama terjadi pada aset lancar yang turun 36% menjadi Rp8,67 miliar dari sebelumnya Rp13,56 miliar. Komponen kas dan setara kas menyusut signifikan 54% menjadi Rp2,82 miliar.

Dari sisi liabilitas, total kewajiban perseroan menurun menjadi Rp21,61 miliar, atau turun 10% dibanding akhir tahun lalu. Namun kondisi ekuitas perusahaan justru makin memprihatinkan dengan defisiensi modal yang melebar menjadi Rp9,53 miliar, dibandingkan Rp6,13 miliar pada akhir 2024.

Pendapatan bersih juga mengalami penurunan signifikan sebesar 30,3% menjadi Rp15,85 miliar dari Rp22,76 miliar di semester I tahun lalu. Beban pokok pendapatan turun menjadi Rp8,97 miliar, sejalan dengan turunnya pendapatan.

Namun efisiensi belum mampu menambal kerugian. Beban umum dan administrasi masih tinggi, mencapai Rp9,26 miliar. Dengan demikian, rugi operasional membengkak menjadi Rp3,45 miliar, naik hampir 41% dibandingkan rugi operasional Rp2,45 miliar di semester I 2024.

Meskipun ada sedikit angin segar dari penghasilan komprehensif lain sebesar Rp164 juta, total kerugian komprehensif tetap tinggi di angka Rp3,39 miliar, memburuk dari tahun sebelumnya.

Pada perdagangan hari ini Selasa (22/7) saham DIGI yang bertengger di papan pemantauan khusus (FCA) stagnan di harga Rp20 per lembar saham.
PT Arkadia Digital Media Tbk (DIGI) mengelola beberapa platform media digital, pembuatan konten, dan penyediaan konten untuk penggunaan internal dan eksternal. Perusahaan ini mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2014 dengan meluncurkan Suara.com, sebuah portal berita digital, sebagai platform media digital pertamanya.

Pemegang Saham per 30 Juni 2024
- Masyarakat 641.786.900 Saham atau 39,49%
- PT Harvest Capital International 499.322.000 Saham atau 30,73%
- Iwa Sukresno Karunia 397.706.300 Saham atau 24,47%
- Suwarjono 86.184.800 Saham atau 5,30%.