Arsy Buana (HAJJ) Bakal Terbitkan Sukuk Rp100M, Bagi Hasil 8-9 Persen
Manajemen HAJJ ketika mencatatkan sahamnya di BEI
EmitenNews.com - PT Arsy Buana Travelindo Tbk (HAJJ) berencana penerbitan sukuk sebesar Rp100 miliar dengan perkiraan tingkat bagi hasil sekitar 8 hingga 9%, tergantung pada rating yang diperoleh dan tingkat suku bunga pada saat penerbitan. HAJJ juga menargetkan pengelolaan 5.000 kamar hotel di Makkah dan Madinah pada tahun 2027.
“Kami optimis dapat mencapai target tersebut dengan peningkatan portofolio hotel yang dikelola, investasi strategis, serta dukungan pendanaan yang terukur sesuai dengan struktur permodalan Perseroan,” ungkap Agung Prabowo Direktur HAJJ dalam keterangan resmi Senin (18/11).
Dia menambahkan, sebagai bagian dari langkah jangka pendek, Perseroan menargetkan pendapatan sekitar sebesar Rp900 hingga Rp950 miliar dengan laba bersih sekitar sebesar Rp20 – 25 miliar pada akhir tahun 2024.
Target ini mencerminkan optimisme Perseroan terhadap meningkatnya permintaan layanan umrah dan haji serta pengelolaan kamar hotel yang semakin optimal.
“Kami percaya target ini dapat tercapai melalui efisiensi dalam pengelolaan operasional dan fokus pada layanan utama yang telah terbukti memberikan kontribusi signifikan,” tambahnya.
Lebih jauh, pembentukan Badan Pengelola Haji (BPH) oleh pemerintah baru menjadi salah satu sorotan dalam diskusi. Bapak Saipul Bahri menjelaskan bahwa BPH diharapkan mampu meningkatkan transparansi dan tata kelola haji di Indonesia.
“Kami berharap pembentukan BPH dapat berdampak positif dan melibatkan perusahaan seperti kami untuk memberikan kontribusi dalam penyediaan akomodasi jamaah, mengingat besarnya kebutuhan kamar di kawasan ring 1 dan 2 Makkah,” jelasnya.
Di tengah ketegangan akibat konflik Timur Tengah, Perseroan tetap optimis bahwa bisnis tidak akan terdampak signifikan. Meskipun terdapat ketegangan di beberapa wilayah, permintaan perjalanan ibadah dari negara-negara seperti Mesir, Tunisia, Maroko dan negara yang tidak terlibat dalam konflik secara langsung lainnya tetap stabil.
Perseroan juga menargetkan pengelolaan 5.000 kamar hotel di Makkah dan Madinah pada tahun 2027.
Arsy Buana (HAJJ) paruh Pertama 2024 mengoleksi laba bersih Rp23,74 miliar. Melesat 47,72 persen dari posisi sama tahun lalu senilai Rp16,07 miliar. Laba per saham dasar menjadi Rp10,37 dari posisi sama sebelumnya Rp8,32.
Pendapatan Rp431,05 miliar, meroket 87 persen dari posisi sama tahun lalu Rp229,65 miliar. Beban pokok pendapatan Rp392,56 miliar, bengkak dari edisi sama tahun lalu senilai Rp203,66 miliar. Laba kotor terkumpul Rp38,49 miliar, melejit signifikan dari posisi fase sama tahun lalu Rp25,99 miliar.
Beban umum dan administrasi Rp7,21 miliar, bengkak dari Rp5,59 miliar. Beban keuangan Rp563,46 juta, bengkak dari Rp329,93 juta. Penghasilan lain-lain Rp87,93 juta, mengalami penyusutan dari Rp1,3 miliar. Beban lain-lain tercatat Rp334,66 juta, terpangkas dari episode sama tahun lalu Rp653,07 juta.
Related News
Pizza Hut (PZZA) Ungkap Tutup 17 Gerai dan PHK 300 Karyawan
TBIG Ungkap Ada Obligasi Jatuh Tempo Rp1,5T Desember 2024
Adaro (ADRO) Setuju Bagi Dividen USD2,629 Miliar dan Ubah Nama
Entitas Waskita (WSKT) Buyback Saham KKDM Rp64,7 Miliar
Ditelisik BEI Soal Volatilitas Transaksi Saham, Begini Jawab PNSE
Graha Mitra (RELF) Jadwalkan Bagi Dividen Interim Minimalis