EmitenNews.com - Bank Indonesia memperkirakan kinerja Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) tetap baik. NPI pada 2021 diprakirakan mengalami peningkatan surplus dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Peningkatan surplus NPI ini ditopang oleh transaksi berjalan yang mencatat surplus sekitar 0,3% dari PDB dan surplus transaksi modal dan finansial yang meningkat.
"Kinerja terkini menunjukkan aliran masuk modal asing ke pasar keuangan domestik terus berlanjut. Tercermin dari investasi portofolio yang mencatat net inflows sebesar 1,1 miliar dolar AS sampai dengan 8 Februari 2022," sebut Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo seusai Rapat Dewan Gubernur BI di Jakarta, Kamis (10/2).
Ia menyebut posisi cadangan devisa Indonesia akhir Januari 2022 tetap tinggi, yakni USD141,3 miliar. Angka ini setara dengan pembiayaan 7,6 bulan impor atau 7,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
BI memprakirakan kinerja NPI pada 2022 akan tetap terjaga dengan defisit transaksi berjalan yang diprakirakan tetap rendah dalam kisaran 1,1% - 1,9% dari PDB.
Selain itu, neraca transaksi modal dan finansial diprakirakan tetap surplus, terutama dalam bentuk penanaman modal asing (PMA), sejalan dengan semakin membaiknya iklim investasi di dalam negeri.(fj)
Related News
Sampai 19 November Rupiah Melemah 0,84 Persen dari Bulan Sebelumnya
BI Kerahkan Empat Instrumen untuk Jaga Stabilitas Rupiah
Membaik, Neraca Pembayaran Indonesia Triwulan II Surplus USD5,9 Miliar
Naik Lagi, Harga Emas Antam Kembali Tembus Rp1.5 Juta per Gram
Target Menteri Maman, Penghapusan Piutang Macet UMKM Per April 2025
Barang yang Diperdagangkan, Baik Konvensional Maupun Daring Wajib SNI