Astra Bawa 23 UMKM Tembus Pasar Global di Trade Expo 2025

Perwakilan Buyer dari DND Global Industry, LLC, Agung Wimboprasetyo (kiri); Ketua Pengurus Yayasan Astra – Yayasan Dharma Bhakti Astra, Rahmat Samulo (kedua kiri); Sekretaris Pengurus, Ema Poedjiwati (kedua kanan); dan Advisor Yayasan Astra, Tonny Sumartono (kanan), meninjau produk Amplang Kuku Macan, salah satu UMKM binaan Yayasan Astra dan PT Pamapersada Nusantara, di booth Astra dalam Trade Expo Indonesia 2025 di ICE BSD, Tangerang Selatan, Selasa (14/10).
EmitenNews.com -PT Astra International Tbk (ASII) bersama Yayasan Astra – Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) kembali menunjukkan komitmen kuat dalam mendorong daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia menuju pasar global.
Melalui partisipasi aktif dalam Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 yang digelar di ICE BSD, Tangerang Selatan pada 15–19 Oktober 2025, Astra memfasilitasi 23 UMKM unggulan untuk memperluas jejaring bisnis internasional melalui program Astra Export Champion.
Partisipasi ini menjadi bentuk nyata dukungan Astra terhadap UMKM binaan agar lebih siap menghadapi pasar ekspor, baik dari sisi kualitas produk maupun kemampuan bisnis.
Ke-23 UMKM tersebut merupakan hasil dari pelatihan intensif yang berlangsung sejak Mei hingga Oktober 2025, terdiri dari 10 UMKM binaan Yayasan Astra dan 13 UMKM dari Desa Sejahtera Astra (DSA).
Produk-produk yang ditampilkan terbagi dalam tiga kategori utama, yakni Makanan dan Minuman Olahan (9 UMKM), Komoditas Pertanian (6 UMKM), serta Kerajinan Pendukung Fashion dan Home Décor (8 UMKM).
Sejumlah UMKM telah menembus pasar ekspor ke berbagai negara seperti Australia, Jepang, Italia, Kanada, hingga Amerika Serikat.
Di antaranya adalah PT Qisbelian Snack Indonesia dari Bontang, Kalimantan Timur, produsen Amplang Kuku Macan yang telah diekspor ke Italia, Australia, dan California; CV Aroma Sukses dari Cirebon yang memasarkan bawang goreng premium ke Australia dan AS; serta PT Parjono Keramik Jaya dari Yogyakarta yang mengekspor kerajinan gerabah kombinasi serat alam ke Eropa dan Timur Tengah.
Hasil konkret dari partisipasi ini terlihat melalui penandatanganan enam Memorandum of Understanding (MoU) antara UMKM binaan Astra dengan buyer internasional senilai US$4,2 juta, dengan tujuan ekspor ke Rusia, Bangladesh, Uni Emirat Arab, Malaysia, Kanada, dan Amerika Serikat.
Selain itu, 25 UMKM binaan Yayasan Astra lainnya juga mengikuti pelatihan Strategi Ekspor yang diselenggarakan bersama KADIN Indonesia dan Pusat Pengembangan SDM Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP) Kementerian Perdagangan RI, sebagai bekal untuk dapat berpartisipasi dalam TEI tahun berikutnya.
Melalui berbagai inisiatif ini, Astra dan Yayasan Astra menegaskan tekadnya untuk terus memberdayakan UMKM Indonesia agar naik kelas dan berdaya saing global, sejalan dengan semangat perusahaan dalam mewujudkan “Sejahtera Bersama Bangsa.”
Related News

Bank Muamalat Gandeng Galeri 24, Mitra Baru Pemasok Emas

Pemerintah Beli Produksi Minyak Rakyat 80 persen dari ICP

Telemedia dan Eka Mas Republik Lolos Seleksi Pita Frekuensi 1.4 GHz

Airlangga: Indonesia Bright Spot di Tengah Ketidakpastian Global

Presiden Minta Pemanfaatan DHE Dioptimalkan untuk Dorong Ekonomi

Menkeu ke DJPK: Itung Betul Kalau ada Permintaan Dana