EmitenNews.com - PT Asuransi Multi Artha Guna (AMAG) berencana melakukan pembelian kembali (buyback) sebanyak 189 juta saham mereka dengan dana maksimal sebesar Rp63,1 miliar. 

Rencana ini diumumkan dalam keterangan resmi perseroan yang dikutip pada Selasa (23/4). Buyback ini akan dilakukan dalam jangka waktu maksimal 12 bulan setelah persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), yang dijadwalkan pada 25 April 2024.

Dana yang dialokasikan untuk pembelian kembali saham ini sudah termasuk berbagai biaya terkait, seperti biaya transaksi dan perdagangan. Manajemen menyebutkan bahwa mereka bermaksud membeli kembali sebanyak 189.178.464 lembar saham AMAG, dengan nilai nominal total mencapai Rp18,9 miliar.

Menurut keterbukaan informasi, setelah rampungnya proses pembelian kembali ini, AMAG akan memiliki 48.015.600 lembar saham, sehingga total saham yang dibeli kembali menjadi 237.194.064 lembar, dengan nilai nominal sebesar Rp23.719.406.400, atau sekitar 4,74% dari total modal yang ditempatkan dan disetor.

Sebelumnya, PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk (AMAG) menjelaskan bahwa rencana buyback ini mungkin berdampak pada jumlah saham publik atau free float. AMAG sebelumnya merencanakan pembelian kembali maksimal 237.194.064 saham, atau hingga 4,74%. 

Hal ini mendapat tanggapan dari BEI yang menekankan bahwa Peraturan OJK No 29 Tahun 2023 Pasal 14 menyatakan bahwa pembelian kembali saham yang signifikan bisa berdampak pada likuiditas saham di Bursa Efek. Oleh karena itu, BEI meminta konfirmasi terkait alasan buyback tersebut.

Menanggapi hal ini, Presiden Direktur AMAG, Pankaj Oberoi, menegaskan bahwa rencana ini merupakan kelanjutan dari rencana sebelumnya yang telah diumumkan pada 19 Maret 2024. 

Ia menambahkan bahwa AMAG terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Papan Pengembangan, dan persentase saham publik AMAG masih memenuhi persyaratan minimal, yakni 7,5% dari total saham yang tercatat.