Awal Pekan IHSG Berpotensi Rebound, ini Rekomendasi Untuk JSMR, EXCL dan LSIP
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang pekan ini bertengger di level 7.002,53. Meroket 0,68 persen dari posisi penutupan perdagangan pekan sebelumnya di kisaran 6.954,96. Bahkan, pada Kamis (24/3) lalu, untuk kali pertama menyundul rekor tertinggi sepanjang masa di posisi 7.049,68.
Kapitalisasi pasar bursa turut mencatat lompatan sebesar 0,93 persen menjadi Rp8.812,308 triliun dari pekan sebelumnya Rp8.731,255 triliun. Kemudian, rata-rata volume transaksi harian bursa iku meningkat 14,50 persen menjadi 25,137 miliar saham dari pekan sebelumnya 21,954 miliar saham.
Sedangkan IHSG pada (25/3) ditutup melemah 0,7% ke level 7003 dengan nilai transaksi di pasar reguler sebesar Rp11,7 triliun terbawa sektor finansial, konsumer non siklikal, dan infra
Asing tercatat melakukan net BUY di pasar reguler sebesar Rp820,6 miliar dengan saham-saham yang banyak dibeli asing adalah BMRI, ANTM, ASII, BBRI dan BBNI.
"Secara teknikal, IHSG terkoreksi dengan bearish harami candle dan berpeluang breakdown support MA5 untuk test support MA20 sebelum kembali rebound untuk test resist upper line bollinger," kata Muhammad Wafi Analis Bahana Sekuritas.
Hari ini (28/3) IHSG diperkirakan akan bergerak mixed cenderung melemah dikisaran 6975-7025 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan seperti Aneka Tambang ((ANTM), XL Axiata (EXCL), dan PP London Sumatra Indonesia (LSIP).
ANTM buy on weakness di 2650; target 2665-2675; stoploss 2640.
EXCL buy; target 2780-2800; stoploss di 2740.
LSIP buy; target 1480-1500; stoploss di 1440.
Related News
HUT Ke-44 YDBA, Astra Dukung Kolaborasi Demi Masa Depan UMKM Indonesia
Peringati HPN, Sucor Sekuritas Gelar Stock Wars Trading 2024
Menkeu Dorong IsDB Agar Bisa Bantu Lebih Banyak Negara Anggota
EBT Berpeluang Besar Bantu Sektor Kelistrikan Nasional
Kemenperin Jodohkan IKM Pangan dan Furnitur dengan Ritel
Industri Pangan Sumbang 39,1 Persen PDB Industri Pengolahan Nonmigas