EmitenNews.com - Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) masuk barisan efek bersifat ekuitas dalam pemantauan khusus. Itu setelah emiten asuhan Prajogo Pangestu tersebut melakoni suspensi. Jebakan penghentian sementara karena terjadi lonjakan harga secara signifikan.
Emiten besutan orang terkaya dari Sabang sampai Merauke itu, menjadi pasien dalam pantauan khusus efektif sejak Rabu, 15 November 2023. ”Dikenakan penghentian sementara perdagangan efek selama lebih dari satu hari bursa tersebab aktivitas perdagangan,” tegas Teuku Fahmi Ariandar, Kepala Divisi PLP Bursa Efek Indonesia.
Sebelumnya, emiten besutan Prajogo Pangestu menjalani penghentian sementara alias suspensi. Itu setelah mengalami lonjakan harga di luar batas nalar. Kedua emiten itu, Petrindo Jaya Kreasi (CUAN), dan Barito Renewables Energy (BREN).
Harga saham Petrindo melonjak lebih ganas. Belum genap sepekan, harga saham Petrindo melambung 29,63 persen alias 1.600 poin ke level Rp7.000 per lembar. Lompatan itu, terjadi sejak pembukaan perdagangan Senin, 6 November 2023 dari posisi Rp5.400 per eksemplar.
Nah, tidak mau kecolongan, operator pasar modal indonesia mengambil tindakan antisipatif. Caranya, dengan memblokade saham perseroan dari orbit pasar modal. Sebab, kalau tidak dilakukan pemasungan, potensial kedua saham tersebut bisa merusak ritme pasar. Ujungnya, investor ritel dengan modal pas-pasan bisa menjadi korban. (*)
Related News

Elitery (ELIT) Salurkan Dividen 30 Persen Laba 2024

Laba Minimalis, WINR Putuskan Tak Bagi Dividen

Emiten Boy Thohir (ADMR) Ungkap Aksi Baru Proyek Smelter Aluminium

Teladan Prima (TLDN) Ungkap Sisa Dana IPO di Bank Mandiri

Wira Global (WGSH) Tabur Dividen Irit, Minat?

Ditegur BEI, MFMI Beberkan Kendala Free Float