EmitenNews.com - Pada perdagangan kemarin indeks bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street ditutup melemah. Dow Jones terkoreksi 320 poin (0,89 persen) menjadi 35.651, S&P 500 minus 43 poin (0,91 persen) ke level 4.669, Nasdaq tekor 217 poin (1,39 persen) ke posisi 15.413, dan EIDO melemah 0.24 poin (1,02 persen) pada level 23,09.
Koreksi Wall Street itu, dipicu sikap hati-hati investor menunggu hasil rapat the Fed. Selain itu, kekhawatiran akan dampak negatif varian baru omicron terhadap perekonomian kembali merebak. Kondisi itu, akan menjadi tambahan sentimen negatif pasar.
Pada November, angka inflasi mencapai 6,8 persen secara tahunan alias yoy. Hasil itu, lebih tinggi dari sebelumnya 6,2 persen, dan konsensus 6,7 persen yoy. Angka inflasi cukup tinggi itu, diyakini membuat bank sentral AS mempercepat penarikan program pembelian obligasi seperti diungkapkan Gubernur The Fed Jerome Powell pada 24 November lalu. Kalau benar-benar dipercepat, kemungkinan kenaikan suku bunga acuan juga akan lebih cepat dari rencana sebelumnya.
Sementara itu, perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada Senin waktu setempat mengonfirmasi satu kematian pasien tertular varian omicron. Di sisi lain, Antony Fauci ahli penyakit menular, dan peneliti asal Israel mengonfirmasi tiga suntikan vaksin produksi Pfizer-BioNtech cukup efektif melawan Omicron. Berdasar data awal, penularan Omicron lebih cepat namun, tingkat keparahan lebih rendah dari varian delta.
Mino, Equity Analyst Indo Premier Sekuritas menyebut koreksi Wall Street akan menjadi sentimen negatif bagi indeks. Sementara itu, perosatan mayoritas harga komoditas kecuali emas, dan batu bara berpotensi menjadi katalis negatif tambahan bagi indeks.
Oleh karena itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak melemah dengan support level 6.625, dan resistance level 6.705. Sejumlah saham laik beli antara lain BBNI support Rp6.775, resisten Rp6.925, EXCL support Rp3.120, resisten Rp3.220, PWON support Rp490, resisten Rp510, dan BMRI support Rp7.075, resisten Rp7.225. (*)
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha